Namun baru-baru ini juga diadakan pelatihan teknologi inovasi dengan cara baru yaitu Ecoprint.
Sesuai namanya, ecoprint berasal dari kata eco atau ekosistem yang berarti lingkungan hayati atau alam dan print artinya cetak.
Sistem dengan menjiplak dedaunan dan kemudian merebusnya, mirip seperti proses pembuatan batik.
Industri Batik kini terus mendapatkan perhatian, Dekranasda bekerjasama dengan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Kopperindag) terus mengadakan pelatihan dengan tujuan untuk meningkatkan kreativitas pengrajin dan teknologi terbaru dalam membatik erta mengenalkan produk-produk dan motif batik Tanjung Jabung Barat ke Nasional.
Di Tahun 2022 ini Diskoperindag Tanjung Jabung Barat telah mengusulkan kembali 37 motif batik untuk mendapatkan sertifikat hak kekayaan intelektual gratis melalui Dinas Perindag Provinsi Jambi dan Litbangda Provinsi Jambi.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Pada Kasus Korupsi dan TPPU Eks Pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun, KPK Sebut Sudah Setor Rp40,5 M
Baca juga: 201 Formasi CPNS 2024 di Bawaslu Sepi Peminat, Ada yang Kosong Pelamar
Baca juga: Daftar Tagihan Gaji Pemain Klub Liga Italia: Inter Milan dan Juventus Tertinggi