Dari ratusan motif batik yang dibuat Industri Kecil Menengah di bawah naungan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) ada sebanyak 30 motif yang sudah dipatenkan dan memiliki Sertifikat Hak Kekayaan Intelektual.
Ke 30 Motif Batik Tersebut antara lain.
Motif Daun Kates, Udang Ketak, Iwak Lepu dan Buluh Perindu dibuat oleh Ahmad Daud.
Motif Kembang Perupuk, Daun Akasia dibuat oleh Mak Cona.
Motif Mata Punai, Setandan Pinang, Pisang Beranak, Kembang Sena, Bintang Laut, Lebah Bambu, Ilalang dan Kopi Luwak dibuat oleh Hj Siti Azizah, SH.
Motif kilau Nipah, Buah Kates, Daun Sirih, Daun Ubi Rambat, Piduduk Rawa, Kembang Piduduk dan Kelopak Nyiur dibuat oleh Juraidah KR.
Motif Pohon Pinang Sungai Dungun dan Buah Pinang Sungai Dungun dibuat oleh Saniah.
Motif Bunga Teratai dibuat oleh Hidayati
Motif Kopi Bramitam, Kerang dan Pidade Rawa dibuat oleh Maskanah.
Motif Buah Lakum dibuat oleh Siti Kholipah.
Baca juga: 4 Mahasiswa UNJA Wakili Jambi Pada MTQN di Kaltim
Motif Melati Air dibuat oleh Parida.
Motif Enceng Gondok dibuat oleh Sultani.
30 Motif diatas merupakan motif yang sudah dipatenkan dan menjadi kekhasan Batik di Tanjung Jabung Barat.
Rata-rata motifnya mengambil tema dari alam seperti hasil laut dan hasil kebun yang menjadi ciri khas keragaman alam yang dimiliki Tanjung Jabung Barat.
Batik-Batik yang dibuat di Tanjung Jabung Barat merupakan jenis Batik Tulis, dan Batik Cap sedangkan untuk batik Prinr penggunaannya sudah dtidam dianjurkan oleh Bupati Tanjung Jabung Barat karena dapat mematikan usaha pengrajin batik