TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Mapolsek Kumpeh, Muaro Jambi, diserang warga. Diduga buntut tewasnya tahanan karena bunuh diri di sel tahanan.
Pecahan kaca berserakan di mana-mana, televisi hancur, kursi dan meja terbalik pascaserangan, Kamis (5/9/2024) dini hari.
Dari foto yang diperoleh Tribun Jambi, terlihat kondisi Mapolsek Kumpeh Ilir yang hancur.
Peristiwa penyerangan kantor polisi dan perusakan Polsek Kumpeh, diduga terjadi karena sejumlah warga yang tak terima dengan penangkapan seorang warga Kelurahan Tanjung di kecamatan tersebut.
"Banyak orang yang nyerang ke polsek itu," kata seorang warga.
Informasi yang dihimpun Tribun, amukan warga bukan dipicu persoalan penangkapan tersebut, melainkan karena kemudian tahanan itu meninggal di dalam sel.
Tahanan itu diduga bunuh diri.
Meski demikian, dia tak mengetahui secara persis penyebab permasalahan sehingga warga menyerang mapolsek.
Kata dia, yang jelas ada warga yang diamankan, kemudian bunuh diri di dalam sel.
"Yang diamankan itu diduga pelaku pencurian di SD 35 Tanjung," imbuhnya.
Baca juga: Serangan Dini Hari di Mapolsek Kumpeh Ilir, Diduga Gara-gara Terduga Pencuri Meninggal di Sel
Baca juga: Komplotan Pencuri di Jambi Ditangkap di Sumut, Curi Uang Rp500 Juta di Mobil saat Parkir
Informasi yang dihimpun, orang tersebut diamankan terkait kasus pencurian laptop di sebuah sekolah di Kelurahan Tanjung pada pada Rabu (4/9) malam.
Setelah diamankan, polisi memasukkannya ke sebuah ruangan di Mapolsek Kumpeh.
Setelah diamankan, polisi tidak memantau lagi secara rutin, hingga tahanan itu ditemukan meninggal dunia dalam posisi tergantung pakai ikat pinggang pada Kamis (5/9) pukul 02.00 WIB.
Belum diketahui secara pasti, pukul berapa tahanan itu gantung diri.
Terkait hal tersebut, warga mempertanyakan standar operasional (SOP) penahanan di polsek setempat.