Wawancara Eksklusif

Dirut Bakti Kominfo Fadhilah Mathar: Perintah Presiden Jokowi Lanjutkan Pembangunan Tol Langit

Editor: Darwin Sijabat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Utama BAKTI Kominfo Fadhila Mathar (kanan) dalam wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra (kiri) di Studio Tribun Network, Jakarta Pusat, Rabu (14/8).

Seperti kita ketahui dalam sejarah kita sekarang ini tahun 2024, kebetulan kan ada pemilihan kepala daerah dan satu di antara kepentingan dari pelaksanaan kepala daerah itu adalah komunikasi untuk mengirimkan data, mengirimkan hasil, dan seterusnya apakah ini juga pengaruh juga ini buat pelaksanaan pembangunan BTS 4G?

Model kita untuk pengiriman data di pemilu betul waktu pilkada dan pilpres pileg lalu juga kami sudah melakukan kerjasama untuk mobilisasi data tersebut dan bukan hanya pengiriman data tapi dengan adanya komunikasi yang clear kita bisa menghindari hoax.

Jadi kita bisa menginformasikan apakah ini suatu berita itu betul atau tidak betul dan itu sangat penting sehingga transparansi dari informasi juga menjadi salah satu perhatian dari Bakti. 

Bagaimanapun kita gak bisa menghindari fakta bahwa pembangunan BTS itu sempat bermasalah di masa lalu apakah ini mengganggu? Atau memang sudah bisa kita selesaikan semua sehingga apa yang terjadi di masa lalu itu kemudian hanya menjadi kaca spion saja?

Kalau kaca spion pasti Pak semua hal yang terjadi baik itu baik atau buruk itu menjadi kaca spion buat kami di Bakti. Tapi mungkin yang perlu dilakukan oleh kami saat ini adalah mengembalikan kredibilitas itu yang paling penting.

Dan Alhamdulillah dengan putusan-putusan yang sudah hampir selesai ya di tingkat PN bahkan ada yang sudah sampai kasasi itu juga semakin membuat kami melangkah lebih mudah karena kita sekarang lebih clear dan lebih governance nya juga kita lakukan perbaikan karena Pak Menteri waktu saya dulu dilantik menjadi Direktur Utama KPI pertama kami adalah perbaikan tata kelola.

 Jadi malah bukan yang terkait dengan pencapaian-pencapaian target tapi harus paralel dengan tata kelola jadi itu yang di depan ya bahwa target teknis berikutnya itu penting juga tapi tata kelola.

Kalau boleh cerita sedikit cerita saja nggak usah dalam-dalam bagaimana cara Ibu mengembalikan kredibilitas dan memperbaiki governance di Bakti?

Mungkin yang saya akan memudahkan adalah ini kan kasus terang benderang sehingga apa yang misalnya bisa disampaikan di proses-proses penegakan hukum itu menjadi bagian dari evaluasi internal kami apa yang harus kami perbaiki tata kelola mana yang membuat pada saat itu terjadi deviasi terhadap proses nah itu yang kami lakukan di awal.

Dan di samping itu tentu saya berusaha betul memotivasi rekan-rekan di Bakti untuk kan kita kan kondisinya saat itu memang agak limbung tapi saya memotivasi mereka bahwa mereka harus kuat DNA kita adalah DNA pejuang sehingga jangan sampai yang terjadi kemarin itu membuat kita patah semangat dan akhirnya masyarakat yang menunggu layanan digital dari Bakti itu tertunda atau bahkan malah tidak terjadi.

Baca juga: Wawancara Eksklusif Nufa Berbagi Kasih ke Anak-anak Autisme

Sebagai orang nomor satu di Bakti tentu Ibu keliling melihat pembangunan, dari perjalanan itu ada nggak yang bisa diceritakan yang menarik terkait dengan BTS 4G?

Rasanya kami sangat bersyukur karena diberikan kepercayaan oleh pemerintah untuk membangun di wilayah-wilayah yang komersil tidak tertarik untuk bangun.

Mungkin karena daya beli masyarakat yang rendah penduduknya sedikit kemudian yang tadi tantangan alam yang luar biasa apalagi kalau ditambah dengan ancaman keamanan:

Nah tapi saya melihat itu sebagai suatu peluang bagaimana kita mengkoneksikan Indonesia ini kami menyebutnya sebagai merajut Nusantara jadi kan kami lebih kepada wilayah-wilayah yang non-komersil.

Yang mungkin menarik ya Pak misalnya ketika kami berasumsi bahwa masyarakat tidak siap dengan gadget mereka tapi begitu kami ke daerah gadget mereka lebih duluan ada daripada signal, mereka gunakan untuk foto dan penerangan.

Halaman
1234

Berita Terkini