TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Viral aksi cekcok antara petugas keamanan di Gedung Auditorium Kampus UIN Jambi bersama salah seorang pengunjung. Pihak kampus membeberkan kronologisnya pada Senin (29/7/2024).
Wakil Rektor Drs. Zikwan menuturkan, menyikapi beredarnya informasi liar dan potensi media informasi berkaitan dengan peristiwa kerusuhan di Kampus I UIN STS Jambi, dan halaman Rumah Dinas Rektor di kawasan Telanaipura, Kota Jambi pada Minggu, 28 Juli 2024.
Peristiwa bermula pada saat resepsi pernikahan yang dilaksanakan di Gedung Auditorium Kampus I UIN Telanaipura. Salah seorang petugas keamanan yang bertugas menertibkan kendaraan di lokasi parkir sekitar pukul 14.35 WIB. Pada saat penertiban itu, terdapat seorang tamu yang berselisih paham dengan petugas keamanan sehingga terjadi cekcok antara mereka.
Meski sempat damai dan meminta maaf, situasi kembali memanas hingga memasuki kawasan Rumah Dinas Rektor UIN dan sempat menarik perhatian rektor yang saat itu berada di rumah dinas. Tak berselang lama, karena mendengar suara kegaduhan, secara spontan Rektor UIN STS Jambi keluar dan mencari tahu sumber keributan tersebut.
Pada saat itu, rektor awalnya kebingungan dan menegaskan bahwa ini adalah rumah dinas dan meminta agar menghentikan keributan. Rektor juga meminta agar permasalahan yang terjadi bisa diselesaikan baik-baik, namun sayangnya arahan Rektor UIN STS Jambi pada saat itu justru direspon negatif oleh sekelompok orang.
Tak lama setelah kejadian pada Minggu, 28 Juli 2024, mulai beredar informasi dalam bentuk video berisikan narasi yang justru mengaburkan fakta sebenarnya. Video itu menggiring opini negatif yang mencemarkan nama baik pimpinan dan lembaga. Sejak video pertama beredar hingga hari ini, 29 Juli 2024, semakin masif beredar dengan diposting oleh beberapa akun, terutama di Instagram dengan isi video dan caption yang serupa.
“Kejadian yang terjadi pada Minggu (28/7/2024) merupakan dua kejadian yang terpisah. Kejadian pertama adalah cekcok di halaman parkir Kampus I UIN STS Jambi Telanaipura, dan kejadian kedua adalah peristiwa keributan di halaman Rumah Dinas Rektor,” ujarnya.
“Perlu ditegaskan bahwa kejadian kedua tersebut tidak sepenuhnya terkait dengan kejadian pertama dan untuk kejadian kedua itu perlu ditegaskan bahwa terjadi di halaman Rumah Dinas Rektor tanpa sebelumnya diketahui oleh Rektor,” sambungnya.
Dengan kejadian ini, UIN STS Jambi saat ini sangat serius menyikapi persoalan tersebut. Tim Hukum UIN tengah mengambil langkah-langkah hukum selanjutnya dengan mengumpulkan semua alat bukti dan keterangan saksi.
Baca juga: Wakil Rektor Klarifikasi Video Viral Dugaan Pemukulan Satpam UIN STS Jambi, Kini Kumpulkan Saksi
Baca juga: Selama Pemilu 2024 Bawaslu dan Gakkumdu Tangani 118 Pelanggaran, Termasuk 7 Pidana Di Jambi
Baca juga: Ada 1.536 Formasi PPPK 2024 di Pemprov Jambi, Rinciannya Tenaga Guru, Teknis dan Tenaga Kesehatan