Ular piton merupakan jenis ular yang hidup di lingkungan beriklim hangat dan basah.
Dikutip dari Kompas.com, hewan ini biasa ditemukan di daerah hutan hujan, padang rumput, hutan, rawa, batu-batuan, semak belukar, hingga bukit berpasir.
Tidak hanya bergerak diatas tanah, juga bisa bergelantung di dahan pohon.
Ular piton hidup dengan berburu burung, tikus, babi hutan, hingga rusa dan monyet.
Selain tidak memiliki bisa, ular piton sebenarnya juga tidak bisa melihat dengan jelas dan tidak bisa mendengar.
Untuk bisa bergerak, hewan ini akan mendeteksi suhu yang ada di sekitarnya dan mendeteksi gerakan.
Menariknya, ular ini tidak selalu berburu setiap hari. Ia hanya akan berburu saat membutuhkan asupan kalori.
Dengan kondisi fisik yang tidak berbisa dan tidak bisa melihat serta mendengar, kenapa ular ini termasuk jenis yang berbahaya?
Ular yang banyak ditemukan di kawasan Asia, Afrika, dan Australia ini punya cara berbeda dalam melumpuhkan mangsanya.
Piton memiliki tubuh besar yang akan melilit mangsanya. Jadi, lilitan dari ular inilah yang sangat berbahaya.
Ular piton bisa melilit mangsanya bahkan yang bertubuh besar sekalipun. Di Jambi, sudah ada kejadian ular piton menelan manusia.
Baca juga: Kecelakaan Tunggal di Jambi Selatan, Seorang Mahasiswa Meninggal di TKP
Baca juga: Arsenal Masih Bisa Merekrut Striker di Musim Panas Ini, Victor Osimhen dan Gyokeres jadi Target
Baca juga: 22.000 Benih Ikan Gurame Dilepas di Danau Sipin Kota Jambi