Bapak mantan ketua RT, setuju atau tidak dengan program 100 jt per RT? Bagaimana tanggapannya?
H Abdul Rahman
Tanpa mengurangi rasa hormat, rasa persaudaraan sesama sahabat saya pak Maulana. Saya terus terang kurang sependapat dengan ide tersebut.
Kenapa? Karena persoalan tiap RT di Kota Jambi berbeda, ada yang infrastrukturnya yang masih kurang baik, tak bisa kita samakan dengan lingkungan yang sudah baik. Tak semua selesai dengan pendekatan anggaran 100 juta, kita butuh pendekatan humanis, keagamaan, regulasi dan mekanisme apsirasi yang saling menguatkan.
Karena Kota Jambi memiliki persoalan interkoneksi layanan publik, masalah sosial kemiskinan, pengangguran dan pemberdayaan ekonomi. Jadi pendekatan pembangunan kita lebih pada kewilayahan yang lebih besar berupa sentra-sentra ekonomi yang kita fasilitasi dengan APBD kota.
Milenial
Apa rencana bapak mengenai strategi percepatan pembangunan di Kota Jambi?
H Abdul Rahman
Konsep saya adalah Kota Jambi lebih baik, intinya adalah keberlanjutan antara pondasi yang telah dibangun Bapak Syari Fasha (Wali Kota Jambi periode 2013-2023) dengan sfesifikasi keunggulan daya saing kewilayahan dan daya dukung infrastruktur yang handal. Pemberdayaan yang mencerahkan pola pikir dan pola tindak untuk mandiri. Bukan disuapi!
Milenial
Jelaskan ke kami program kerja bapak terkait perkonomian Kota Jambi, aspek hukum di Kota Jambi yang tentu harus sinergi dengan pemerintah pusat
H Abdul Rahman
Visi Jambi Kota Jambi lebih baik, membawa konsep pemberdayan ekonomi yang mencerdaskan, pemerintah kota sebagai regulator dan inspirator alatnya berupa APBD yang merangsang pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan merata.
Jadi, dana APBD itu sifanya merangsang kemandirian bukan semata menimbulkan ketergantungan. Salah satu bentuknya fasilitasi ruang publik tempat masyarakat berdaya dan bangkit mandiri. Dalam sejarah peradaban dunia, tak ada kota maju tanpa infrastruktur yang memadai. Ini menjadi prasyarat yang harus kita utamakan.
Milenial