Dosen Universitas Nurdin Hamzah Jambi, Dr Pahrudin HM, mengatakan pemungutan suara ulang di dua TPS akan menurunkan partisipasi pemilih dibandingkan pemilihan 14 Februari lalu.
Karena orang cenderung abai, psikologi publik cenderung abai ya karena pengaruhnya juga tidak signifikan secara langsung terhadap mereka, apalagi dalam konteks pileg.
Kemudian, perilaku memilih di PSU itu pemilih cenderung akan mengikuti suara mayoritas, artinya pilihan-pilihan yang mereka lakukan itu sangat dipengaruhi oleh bagaimana pemberitaan di masyarakat.
Pilihan mereka dipengaruhi oleh hal-hal yang seperti itu.
Dari jumlah 527 DPT yang tercatat di 2 TPS, partispasinya diprediksi akan berkurang dibanding pemungutan suara 14 Februari lalu.
PSU besok berpotensi meningkatkan persebaran money politics atau politik uang.
Terlebih saat ini yang bertarung sengit hanya dua partai.
Money politics dalam kontestasi bebas seperti 14 Februari pun tinggi, apalagi ini model PSU yang seperti ini, mementaskan dua kontestan yang terpaut tipis, ini justru berpeluang besar terjadi money politics.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Resep Ayam Kecap Bumbu Meresap, Lumuri Ayam dengan Jeruk Nipis Sebelum Diolah
Baca juga: Update Viral Tabrak Lari di Jambi Polisi Minta Korban Melapor, Mobil Xtrail Dikendarai Wanita Pirang
Baca juga: Viral Ustadz di Papua Dapat Kiriman Babi untuk Hewan Kurban, Pengirimnya Ternyata Baru Mualaf