TRIBUNJAMBI.COM, MUARATEBO - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tebo, Teguh Arhadi, enggan memberi komentar terkait dugaan surat pertanggung jawaban (SPJ) fiktif pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud).
Adapun dugaan SPJ fiktif pada Disdikbud Tebo mengenai anggaran belanja pemeliharaan gedung dan kendaraan dinas tahun anggaran 2023.
Teguh mengatakan bahwa dirinya akan mengecek terlebih dahulu ke Inspektorat Tebo terkait hal tersebut.
"Saya belum bisa memberi tanggapan, akan dikoordinasikan dengan inspektorat apakah itu sudah berdasarkan audit," kata Teguh Arhadi melalui keterangan tertulis, Kamis (30/5/2024).
Diberitakan sebelumnya, Sumber Tribunjambi.com yang tak mau disebut namanya, mengaku sepanjang tahun 2023, dirinya tak pernah mendapatkan anggaran belanja pemeliharaan kendaraan dinas yang ia pakai.
Dia mengungkapkan bahwa biaya pemeliharaan kendaraan dinas selama tahun 2023 bersumber dari uang sendiri.
"Saya tidak pernah dapat. Malah perawatannya pakai uang sendiri," ungkapnya kepada Tribun, Selasa (28/5/2024).
Baca juga: Diduga SPJ Fiktif, Dana Pemeliharaan Kendaraan dan Gedung Disdikbud Tebo Capai Rp 519.5 Juta
Baca juga: Dugaan SPj Fiktif Pemeliharaan Gedung dan Kendaraan Dinas di Tebo, Pejabat Rogoh Uang Pribadi
Tetapi dia menduga bahwa dalam pertanggung jawaban anggaran tersebut, dilakukan manipulasi berupa SPJ fiktif sehingga dana pemeliharaan kendaraan dinas tetap cair.
Di sisi lain, dia mengungkapkan permainan anggaran belanja di dinas yang dipimpin Ade Nofriza ini, tak hanya soal pemeliharaan kendaraan dinas.
Tetapi dia menyebutkan bahwa anggaran belanja operasi perawatan gedung juga diduga fiktif.
"Gedung kantor kan bisa lihat sendiri, atapnya bolong, terus dindingnya berjamur. Kalau memang ada pemeliharaan kan engga mungkin kayak gitu kondisinya," ujarnya.
Senada dengan itu, sumber Tribunjambi.com lainnya mengkonfirmasi hal ini.
Dia juga mengalami hal yang sama bahwa kendaraan dinas miliknya tidak mendapatkan anggaran belanja pemeliharaan dari dinas.
Tetapi dia mengungkapkan tidak sepenuhnya mengalami demikian.
"Sebagian ada dilakukan pemeliharaan. Tetapi banyak kendaraan dinas yang tidak dapat dana pemeliharaan," katanya.
Baca juga: Dugaan SPJ Fiktif, Pejabat di Disdikbud Tebo Mengaku Rawat Kendaraan Dinas Pakai Uang Sendiri