TRIBUNJAMBI.COM - Setelah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan NasDem, 2 partai politik lagi berpeluang masuk koalisi Prabowo-Gibran.
Keduanya yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Persatuan Pembangunan(PPP).
Sebelumnya, pada Pillpres 2024, NasDem, PKB, dan PKS tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Sementara PPP adalah pendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang diusung PDI Perjuangan.
Sinyal dari PKS
Dikutip dari Kompas.com, Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan, PKS ingin berbuat sesuatu bagi bangsa Indonesia setelah dua periode berada di luar pemerintahan.
"Ini kan sudah selesai acara, ke depan ini kita ingin berbuat untuk bangsa ya, kita kan sudah pengalaman dua periode kemarin di luar," kata Aboe di Kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu (27/4/2024).
Aboe mengatakan, memutuskan koalisi atau oposisi bukanlah hal berat bagi PKS karena sudah pernah berada di dalam maupun di luar pemerintahan.
Baca juga: Viral Pelanggan Perumda di Merangin Jambi Dapati Air Keran Mengalir Keruh Diduga Berlumpur
Baca juga: Libur Mei 2024 - Ada 5 Libur Nasional dan Cuti Bersama
Menurut dia, posisi di dalam dan di luar pemerintahan sama-sama positif, tetapi PKS ingin berbuat lebih maksimal.
"Kita juga ingin berbuat lebih maksimal dan kita siap menyiapkan kader-kader PKS yang maksimal, yang positif, baik, dan profesional, untuk berkontribusi," kata Aboe.
Ia mengatakan, hubungan PKS dan Prabowo pun baik-baik saja dan sudah terjalin sejak lama sehingga mudah saja apabila kedua pihak kembali bersatu.
PKS merupakan partai politik yang mengusung Prabowo pada Pilpres 2014 dan 2019.
"Kita hubungan bagus, bayangin sekutu sampai segajah, mau seapa lagi, langit dan bumi? Itu hubungan yang diomongin sama Prabowo dan kita sama Prabowo ini cukup lama hubungan jadi sudah enggak sulit," kata dia.
Namun demikian, Aboe mengakui bahwa PKS perlu berdialog lebih dahulu untuk dapat masuk ke dalam pemerintahan Prabowo kelak.
Ia pun memberikan sinyal bahwa pertemuan antara PKS dan Prabowo akan terjadi dalam waktu dekat.