Kedua pelaku kemudian mengeksekusi sopir tak jauh dari kosan Afif dan mayat dibuang ke perkebunan sawit Jalan Ness perbatasan Muaro Jambi dan Batanghari.
Mobil sopir taksi online diduga digadaikan terlebih dahulu kemudian kedua pelaku pulang ke Muara Tabir.
"Jadi malam takbiran sekira pukul 20:00 WIB, mereka sudah di Muara Tabir tapi membawa motor," katanya.
Berdasarkan pengakuan Agam, rencana pembunuhan tersebut munculnya dari Afif yang menginginkan mobil tersebut.
Agam juga menceritakan bahwa Afif mengaku ke pacarnya memiliki mobil dan hendak jalan-jalan saat lebaran.
Ipda Trisman mengungkapkan bahwa seminggu sebelum peristiwa pembunuhan itu, Agam sempat mengadukan motornya yang dipakai Afif tidak dikembalikan kepadanya.
Seminggu sebelum perisitiwa pembunuhan, Agam dan Afif berencana pulang ke Muara Tabir tepatnya Senin (1/4/2024). Kemudian Agam meminta tolong ke Afif untuk membawa motor adiknya.
Dari Jambi, Agam disuruh duluan berangkat oleh Afif. Ternyata setelah sampai di Muara Tabir, Afif tak kunjung tiba.
Agam kemudian sibuk menghubungi, Afif kemudian meminta sabar. Karena akhirnya geram, orangtua Agam kemudian melapor ke Polsek soal hilang motor.
Afif baru sampai di Muara Tabir enam hari berikutnya atau Minggu (7/4/2024), tetapi motor Agam tidak dibawa. Diduga motor itu juga telah digadaikan Afif.
Akhirnya Agam dan Afif berangkat ke Jambi dan tiba pada Senin (8/4/2024) subuh, sehari sebelum peristiwa pembunuhan.
Besoknya setelah pembunuhan, mobil Xenia taksi online digadaikan senilai Rp28 juta. Agam menerima Rp7 juta dan Afif mendapat Rp21 juta.
"Setelah itu baru mereka balik dari Jambi membawa dua motor itu ke Muara Tabir," pungkasnya.
Baca juga: Ayu Ting Ting Akan Nikah Lagi, Ayah Ojak Berharap Dapat Banyak Cucu: Biar Ramai
Baca juga: Pelaku Begal Taksi Online di Jambi Pura-pura Order ke Sei Duren, Buang Jasad Sopir ke Kebun Sawit
Diberi Hadiah Timah Panas
Dua orang pelaku begal terhadap Risdianto sudah ditangkap tim Resmob Polda Jambi.