Kecelakaan dr Dwi Fatimah

Siapa 3 Pria yang Membuntuti dan Meneriaki dr Dwi Maling Sebelum Kecelakaan di Mestong Muaro Jambi?

Editor: Suci Rahayu PK
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dokter Dwi Fatimahyen semasa hidup. Dia meninggal dunia dalam kecelakaan tunggal, setelah dikejar-kejar sejumlah orang yang memfitnahnya sebagai pencuri mobil.

Perempuan dalam posisi ketakutan saat menelpon orang taunya.

"Pak saya takut, saya dibuntuti orang," kata Dwi ke ayahnya, yang dikisahkan oleh Erwin.

Bapaknya meminta Dwi bergegas agar terhindar dari orang yang mungkin memiliki niat jahat itu.

Setelah menaikkan kecematan mobil, Dwi diteriaki tiga orang yang membuntutinya dengan sebutan maling.

Baca juga: BREAKING NEWS Kunjungan Jokowi ke Jambi Ditunda, Suasana Pasar Bangko Lengang

Baca juga: Sosok Budi Setiawan, Dari Ketua KONI ke Bakal Calon Wali Kota Jambi pada Pilwako Jambi 2024

Sambil berteriak-teriak, ketiga pria itu juga mengejar Dwi.

Mendengar itu, polisi yang ada di sana juga ikut mengejarnya.

"Korban ini orangnya cemasan, gugup. Dikejar warga dan juga ada aparat, Dwi semakin ngebut, semakin tidak terkendali," terang Erwin.

Setelah itu akhirnya terjadi kecelakaan tunggal. Mobilnya menabrak bangunan. Dwi meninggal.

Erwin menyebut saat ini keluarga merasa terbeban karena ada fitnah yang terjadi mengiringi kepergian anaknya.

Erwin berharap pihak yang menarasikan dr Dwi bersalah agar melakukan klarifikasi ke media.

"Tujuannya biar nama baik beliau itu pulih, mengingat beliau sudah jadi almarhumah," kata Erwin.

Pasiman, ayah dari dokter muda yang tewas usai menabrak sebuah rumah warga di Muarojambi itu, tidak terima putrinya diteriaki maling.

Dia menuntut polisi mengusut tuntas kasus ini, menangkap dan mengadili orang telah menuduh anaknya mencuri.

"Saya minta pihak berwajib mengusut tuntas, mulai dari adanya orang yang meneriaki maling hingga yang membuat anak saya itu kecelakaan," tegasnya, Minggu (31/3/2024).

Pihak keluarga menyayangkan tuduhan tidak berdasar tersebut, yang berasal dari orang yang tidak bertanggungjawab.

Halaman
123

Berita Terkini