Sebuah tulisan berbahasa Belanda, oleh Jon, diterjemahkan ke Bahasa Inggris terlebih dahulu, sebelum diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
Kemudian, dianalisis sesuai kondisi yang pernah terjadi.
Ketua AJI Kota Jambi, Suwandi, yang membuka acara tersebut menyampaikan apresiasinya.
"Begitu banyak perjalanan kita semua, jurnalis, begitu juga NGO yang ada di Jambi ini. Dengan diskusi ini, mari kita ambil intisari untuk memotivasi kita menciptakan karya-karya terbaik," kata Suwandi.
Saat ini, buku "Belacu Ditukar Lada" belum dipasarkan bebas di toko buku fisik dengan tujuan untuk mengurangi penggunaan kertas, dan menghargai pohon-pohon yang tumbuh bebas di alam dan hutan.
Bagi yang berminat membeli e-Book yang dipasarkan melalui google play book store, dengan nama penulis Jon Afrizal dan judul buku "Belacu Ditukar Lada". (rifani halim)