Gempa Hari Ini

Gempa Hari Ini - Tuban Masih Diguncang Gempa hingga Sabtu Pagi

Editor: Suci Rahayu PK
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gempa Tuban yang terjadi Jumat hingga Sabtu (22-23/3/2024)

Gempa di Tuban Jawa Timur

TRIBUNJAMBI.COM - Hingga Sabtu (23/3/2024) gempa masih terjadi di Tuban, Jawa Timur.

Dikutip dari update BMKG di X, gempa Tuban terjadi lagi pad apukul 09.07 WIB dengan magnitudo 4,5.

Gempa ini berkedalaman 13 Km dengan pusat gempa di laut.

Gempa di Tuban terjadi sejak Jumat (22/3/2024) dengan magnitudo kisaran 3-6.

BMKG menyebut gempa tak berpotensi tsunami

Penyebab Gempa Tuban

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan penyebab gempa Tuban.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menyampaikan, kekuatan gempa susulan bisa lebih besar dibandingkan gempa awal karena proses rupture atau rekahan dalam sistem sesar memiliki dinamika yang berbeda-beda.

Baca juga: 3 Kali Gempa Guncang Tuban, Gempa Pertama 6,1, Getaran Terasa di Bojonegoro, Jepara hingga Surabaya

Baca juga: Kematian Santri di Ponpes Tebo Jambi, Tewas Dianiaya 2 Senior hingga Klinik Sebut Karena Kesetrum

"Dalam proses rupture, ada bagian yang terkait dengan elastis batuan menunjukkan ada yang brittle (rapuh) dan ductile (liat).

Sehingga, proses pembukanya itu (gempa di Tuban) bisa jadi dari bagian yang rapuh," jelas Daryono dalam konferensi pers daring, Jumat malam.

Menurut Daryono, terdapat proses triggering (pemicu) dan faktor lain yang menyebabkan munculnya pelepasan energi yang lebih besar untuk gempa susulan.

"Dari situ (gempa awal) bisa men-trigger sehingga batuan yang lebih elastis itu akan ke-trigger dan terjadi deformasi. Proses ini bisa melepaskan energi yang lebih besar dan muncul gempa susulan yang lebih besar," tambah dia.

Karakteristik gempa Tuban

Daryono menjelaskan terjadinya gempa di suatu wilayah berkaitan dengan kondisi batuan di jalur sesar.

Itulah mengapa gempa yang terjadi mempunyai karakteristik apakah mainshock (gempa utama), aftershock (gempa susulan), foreshock (gempa awal), atau swarm (rangkaian gempa bermagnitudo kecil).

"Tidak semua gempa diawali dari gempa utama lalu susulan. Tapi, bisa juga gempa pembuka, gempa utama, gempa susulan, bahkan ada kawasan yang mengalami batuan rapuh atau brittle sehingga bakal mengalami aktivitas gempa susulan kecil yang banyak sekali," jelas daryono.

Meski begitu, Daryono menyampaikan bahwa pihaknya belum dapat menentukan gempa Tuban hari ini merupakan gempa tipe 1, 2, atau 3.

Pasalnya, rangkaian gempa masih terus berlangsung dan BMKG masih menunggu 1x24 jam setelah peristiwa gempa awal terjadi.

Baca juga: SOSOK 2 Tersangka Kasus Tewasnya Santri di Tebo Airul Harahap

"Kami masih mengatakan sebagai sebuah rangkaian gempa. Terus amati pola-pola yang terjadi beberapa waktu. Baru nanti kami nilai tipenya kalau sudah beberapa hari sehingga bisa tahu (tipe gempanya)," terang Daryono.

Sementara geolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Gayatri Indah Marliyani menjelaskan, gempa Tuban tidak terkait dengan zona megathrust karena gempa terjadi pada sistem yang berbeda.

Menurut Gayatri, penyebab gempa Tuban berasal dari sesar aktif kerak dangkal di laut utara Pulau Jawa.

"Ditengarai merupakan reaktivasi sistem sesar tua yang membentang dari Pati hingga Kalimantan dengan arah relatif timur laut-barat daya. Analisis mekanisme fokal (sumber gempa) dari rekaman gempa menunjukkan pergerakan sesar mendatar," jelas Gayatri, saat dihubungi Kompas.com secara terpisah, Jumat malam.

Gayatri menambahkan, gempa Tuban belum dapat dipastikan mana yang merupakan gempa utamanya sebelum gempa yang paling besar terjadi.

"Saat ini gempa susulan terus terjadi yang terus kita pantau. Semoga polanya terus menurun sehingga harapannya M 6,5 yang terjadi sore tadi memang betul sudah gempa utamanya," pungkas Gayatri.

 

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terungkap, Penyebab Kekuatan Gempa Tuban Bertambah dari M 6,0 Jadi M 6,5",

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Pemkab Tanjab Timur Tetapkan Besaran Uang Zakat Fitrah, Tertinggi Rp 45.000

Baca juga: Kematian Santri di Ponpes Tebo Jambi, Tewas Dianiaya 2 Senior hingga Klinik Sebut Karena Kesetrum

Baca juga: 3 Kali Gempa Guncang Tuban, Gempa Pertama 6,1, Getaran Terasa di Bojonegoro, Jepara hingga Surabaya

Berita Terkini