TRIBUNJAMBI.COM - Senjata tajam jenis parang yang diduga dipakai untuk menebas PL (44) di pondok di areal perkebunan kelapa sawit Desa Suban, Kecamatan Batang Asam, Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), Jambi ditemukan di samping pondok.
Pembunuhan adik berinisial DN (39) pada kakak kandungnya itu terjadi pada Rabu (13/3/2024) seira pukul 08.30 WIB.
Korban ditemukan dengan sejumlah luka akibat sabetan senjata tajam, diantaranya di pipi dan leher.
Saat menyisir sekitar lokasi, anggota Polsek Tungkal Ulu menemukan senjata tajam jenis parang di luar pondok.
Diduga sajam ini jadi alat pembunuhan adik pada kakaknya.
Baca juga: Polisi Ringkus Pelaku Tebas Abang Kandung di Tanjab Barat, Parang Bersimbah Darah Jadi Barang Bukti
Baca juga: Kerap Disuruh-suruh, Adik Tebas Abangnya di Pondok Tengah Kebun Sawit di Tanjab Barat Jambi
Motif pembunuhan
Pembunuhan yang diduga dilakukan DN (39) terhadap PL (44) yang tidak lain abang kandung dari terduga pelaku, karena sakit hati.
Kepada polisi, DL mengakui telah melakukan pembunuhan kepada PL (abang kandung pelaku- red) dan motif dari kejadian ini DL emosi karena selalu disuruh-suruh oleh PL
Kronologi
Kapolres Tanjung Jabung Barat AKBP Agung Basuki menyebutkan anggota Polsek Tungkal Ulu mendapatkan informasi dari masyarakat bawah telah terjadi peristiwa dugaan pembunuhan di pondok areal kebun sawit Kem A Simpang Rambutan Desa Suban.
Setelah mendapati informasi itu, Personil Unit Reskrim Polsek Tungkal Ulu dipimpin Kapolsek langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Tiba di TKP, personil menemukan PL diduga korban pembunuhan dalam keadaan meninggal dunia dengan luka bacok pada bagian pipi dan leher sebelah kiri.
Lanjut Kapolres, personil yang tiba di TKP langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan sekitar lokasi.
Baca juga: Adik Habisi Nyawa Abang Kandung di Tanjab Barat, Korban Mengalami Sejumlah Luka Robek di Tubuh
Baca juga: Praktik Penggelembungan Suara di Pileg Jambi, Pinto akan Laporkan Oknum Caleg ke Dewan Etik Partai
Di samping pondok, ditemukan satu buah parang yang masih berlumuran darah.
"Parang ini diduga alat yang digunakan terduga pelaku untuk melakukan pembunuhan,"ujarnya.