Hal itu disampaikan salah satu tukang ojek yang tak disebutkan namanya.
"Iya, daftarnya sampai ratusan juta. Saya waktu itu daftar jadi tukang ojek Rp 150 juta," ungkapnya.
Dia pun mengaku sehari itu bisa belasan kali membawa penumpang.
"Buat sehari itu rata-rata 10 kali narik, itu sudah bagus," jelasnya.
"Kalau ramai bisa sampai 20 kali bawa penumpang," sambungnya.
"Pokoknya hari libur ramainya," paparnya.
Rompi bisa disewakan
Di sisi lain, tukang ojek yang terdaftar bisa menyewakan rompi khusus.
"Rompi keanggotaan bisa disewakan. Untuk harga tidak ada ketentuan khusus. Tinggal kesepakatan antara pemilik dan penyewa saja," jelasnya.
Harga sewa rompi tukang ojek di sana pun tergolong fantastis.
"Harga sewa mulai Rp 15 juta sampai 25 juta rupiah per tahun," tuturnya.
Meski penghasilan besar, namun tukang ojek di sana juga mengeluarkan budget besar untuk biaya merawat sepeda motornya.
"Penghasilan tukang ojek di pegunungan muria terhitung tinggi. Namun pengeluarannya cukup besar untuk biaya merawat sepeda motor," pungkasnya.