TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Setelah enam hari pembahasan, 8-13 Maret 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jambi akhirnya menyelesaikan rapat pleno rekapitulasi penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 tingkat provinsi, Rabu (13/4).
KPU mengesahkan hasil rekapitulasi suara Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, DPR RI, DPD RI dan DPRD Provinsi.
Proses tersebut melebihi batas waktu seharusnya yang ditetapkan, yaitu 8-10 Maret 2024.
"Maka dengan ini, pembacaan seluruh rekapitulasi mulai dari D hasil provinsi PPWP, D hasil Provinsi DPR RI, D hasil DPD RI, D hasil Provinsi Jambi 1, Jambi 2, Jambi 3, Jambi 4, Jambi 5, kami sahkan," kata Yatno, Pimpinan Rapat Pleno, sembari mengetukkan palu.
Berdasarkan model D hasil tingkat provinsi yang pembacaannya disahkan, dari 2.260.233 pemilih yang mencoblos, surat suara sah sebanyak 2.205.808, surat suara tidak sah 54.425.
Untuk Pilpres 2024, pasangan 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul telak dari pasangan lain, dengan mengumpulkan 65,23 persen atau 1.438.952 suara.
Mereka mengungguli pasangan 01 Anies Baswedan Muhaimin Iskandar yang memperoleh 532.605 suara atau 24,14 persen. Sementara pasangan 03 Ganjar Pranowo Mahfud MD memperoleh total 234.251 suara atau 10,61 persen.
Persoalan di Sarolangun
Sementara itu, setelah sempat muncul masalah, KPU Kabupaten Sarolangun telah membacakan hasil rekapitulasi ulang 82 TPS di tiga kecamatan Kabupaten Sarolangun sesuai dengan data yang diajukan saksi PDIP.
Anggota KPU Provinsi Jambi, Fahrul Rozi, mengatakan terjadi pergeseran suara setelah dilakukan rekapitulasi ulang di tiga kecamatan, yaitu Pauh, Pelawan dan Sarolangun.
"Benar ada pergeseran suara di tiga kecamatan itu," kata Fachrul Rozi yang akrab disapa Paul..
Berdasarkan data rekapitulasi perubahan perolehan suara partai politik Kecamatan Pauh, PPP memperoleh tambahan 22 suara. Partai Golkar juga mendapatkan tambahan 3 suara dan PDI Perjuangan bertambah 1 suara.
Pergeseran suara di Kecamatan Pauh tersebar di Kelurahan/Desa Semaran di TPS 2, 3, 4, 5, 6, dan 7. Kelurahan Sepintun di TPS 6. Kelurahan Kasang Melintang di TPS 1 dan 3. Kelurahan Seko Besar di TPS 2. Kelurahan Danau Serdang di TPS 2 dan 3.
Di Kecamatan Sarolangun, PPP mendapatkan tambahan 64 suara yang tersebar di Kelurahan Aur Gading, Bernai, Gunung Kembang, Lindung, Ladang Panjang, Sarolangun Kembang, Sukasari.
Sementara partai politik yang mengalami pengurangan suara, paling banyak yaitu Partai NasDem sebanyak 60 suara, PBB sebanyak 11 suara, PSI sebanyak 7 suara, Partai Garuda 4 suara, Partai Gelora dan Partai Ummat 3 suara, serta Partai Gerindra, Partai Buruh, Partai Hanura masing-masing 1 suara.
Sementara di Kecamatan Pelawan, ada pergeseran suara dari C Hasil TPS ke D Hasil Kecamatan. Namun KPU Sarolangun sudah memperbaikinya di rapat pleno rekapitulasi tingkat kabupaten.
KPU Ingin Rampung 18 Maret
KPU RI menargetkan proses rekapitulasi penghitungan suara dalam negeri rampung pada 18 Maret 2024 mendatang. KPU memiliki waktu hingga 20 Maret 2024 untuk menetapkan hasil perolehan suara Pemilu 2024.
“Kalau target kami malah selesai sebelumnya. Apakah mungkin nanti tanggal 18 (Maret),” kata Anggota KPU RI August Mellaz di kantornya, Rabu (13/3).
Rekapitulasi nasional ini masih berlangsung beririsan dengan proses rekapitulasi berjenjang di tingkat provinsi. Masih ada beberapa provinsi yang belum rampung rekapitulasi.
“Karena ini hasil pantauan kami juga, rekapitulasi yang dilakukan teman teman di provinsi, dan relatif kan semua sudah di bagian akhir. Tinggal nanti begitu selesai kita jadwalkan untuk rekapitulasi di nasional,” ujarnya.
“Jadi sekarang tinggal nanti biasanya mereka sudah selesai, kemudian dikasih jeda satu dua hari untuk rehat menyiapkan beberapa hal, tapi mungkin untuk ke depannya sehari cukup,” imbuhnya.
Sebagai informasi, proses rekapitulasi nasional dilakukan dengan metode dua panel yang digelar dalam rapat pleno terbuka yang dihadiri oleh saksi paslon, partai, maupun Bawaslu. Hingga Rabu (13/3) total KPU telah mengesahkan 16 dari 38 provinsi.
August Mellaz optimis perhitungan suara Pemilu 2024 secara nasional bisa diselesaikan sebelum jadwal pada 20 Maret 2024 mendatang. Diketahui saat ini proses perhitungan suara provinsi di Pemilu 2024 sudah mencapai 16 provinsi.
“Kalau target kami malah selesai sebelumnya. Apakah mungkin nanti tanggal 18 Maret. Karena kami juga pantau di tingkat provinsi yang sedang berlangsung. Tapi relatif sekarang sudah selesai bagian akhir,” kata Mellaz.
Sementara itu untuk perhitungan suara hari ini, Mellaz mengungkapkan ada dua panel pelaksanaan rekapitulasi suara. “Panel A ada Provinsi Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat. Untuk panel B ada Provinsi jawa timur,” jelasnya. Diungkapkan Mellaz bahwa rekapitulasi suara di panel A akan dipimpin oleh Ketua KPU Hasyim Asy'ari bersama anggota KPU lainnya.
Sementara itu panel lainnya dipimpin oleh dirinya dan anggota KPU lainnya Mochammad Afifuddin. Mellaz juga mengungkapkan tak ada masalah perhitungan dua panel di hari ini.
“Nggak ada kendala sama sekali. Kalau melihat pola dan segala macamnya saksi dari peserta pemilu baik yang pilpres maupun pileg relatif tidak berubah. Yang berubah saksi dari peserta pemilu DPD. Jadi itu relatif dinamikanya tidak terlalu mememuka,” tegasnya.
Prabowo Unggul
Sejauh ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah merampungkan rekapitulasi suara nasional dalam negeri di 16 dari 38 provinsi. Hasil rekapitulasi sementara untuk pemilu presiden, pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul.
Kemarin KPU kembali melanjutkan penghitungan rekapitulasi dengan menggunakan dua panel sama seperti metode yang digunakan untuk penghitungan suara luar negeri. Di panel A bakal merekapitulasi suara Provinsi Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat. Sementara panel B, merekapitulasi suara provinsi Jawa Timur.
KPU memiliki waktu hingga 20 Maret untuk menetapkan hasil perolehan suara Pemilu 2024. Anggota KPU RI August Mellaz mengatakan rekapitulasi ditargetkan selesai pada 18 Maret mendatang.
"Kalau target kami malah selesai sebelumnya. Apakah mungkin nanti tanggal 18," kata Mellaz di kantornya.
Dari ke-16 provinsi yang sudah melakukan, Prabowo-Gibran unggul di semua provinsi. P2P
Rekapitulasi Sementara 16 Provinsi
DIY Yogyakarta
Anies: 496.280
Prabowo: 1.269.265
Ganjar: 741.220
Gorontalo
Anies: 227.354
Prabowo: 504.662
Ganjar: 41.508
Kalteng
Anies: 256.811
Prabowo: 1.097.070
Ganjar: 158.788
Bali
Anies: 99.233
Prabowo: 1.454.640
Ganjar: 1.127.134
Lampung
Anies: 791.892
Prabowo: 3.554.310
Ganjar: 764.486
Bangka Belitung
Anies: 204.348
Prabowo: 529.883
Ganjar: 151.109
Kalbar
Anies: 718.641
Prabowo: 1.964.183
Ganjar: 534.450
Sumsel
Anies: 997.299
Prabowo: 3.649.651
Ganjar: 606.681
Jateng
Anies: 2.866.373
Prabowo: 12.096.454
Ganjar: 7.827.335
DKI Jakarta
Anies: 2.653.762
Prabowo: 2.692.011
Ganjar: 1.115.138
Kepri
Anies: 370.671
Prabowo: 641.388
Ganjar: 140.733
NTT
Anies: 153.446
Prabowo: 1.798.753
Ganjar: 958.505
Kalsel
Anies: 849.948
Prabowo: 1.407.684
Ganjar: 159.950
Banten
Anies: 2.451.383
Prabowo: 4.035.052
Ganjar: 720.275
Kaltara
Anies: 72.065
Prabowo: 284.209
Ganjar: 51.451
Kaltim
Anies: 448.046
Prabowo: 1.542.346
Ganjar: 240.143
(tribun jambi/dna/tribun network/mar/dan/wly)
Baca juga: Tamara-Arif dan Tiga Negara, Kisah Dua Mahasiswa UIN STS Jambi di Garuda Nusa Youth Summit
Baca juga: Analisis Politik, Siapa Calon Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran Menurut Dekan FEB UI