SABTU (9/3) lalu, menjadi hari "besar" untuk Marcus Fernaldi Gideon.
Atlet bulutangkis ganda putra Indonesia yang pernah bercokol di urutan satu dunia bersama Kevin Sanjaya Sukamuljo, genap berumur 33 tahun sekaligus menyatakan diri pensiun sebagai pebulu tangkis profesional.
Keputusan itu diumumkan melalui akun Instagram pribadi pebulu tangkis dengan nama sapaan akrab Sinyo.
Pada Senin (11/3), Tribun Network secara eksklusif diterima Kurniahu Gideon, ayah Sinyo di Gideon Badminton Hall, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Mantan pebulutangkis peringkat tujuh dunia kategori tunggal putra tahun 1981 itu tengah sarapan.
Dia masih megenakan pakaian olahraga seusai mengajar atlet binaan akademi bulutangkis Gideon.
Menurut Kurniahu, tanda-tanda Sinyo bakal pensiun dini sudah terendus sejak bulan lalu.
Namun Kurniahu menyarankan agar Sinyo bertahan setidaknya tiga tahun lagi.
Seperti apa pembicaraan Sinyo dengan ayah sekaligus pelatihnya tersebut? Berikut wawancara eksklusif Jurnalis Tribun Network Eko Priyono bersama Kurniahu.
Apakah gantung raket ini merupakan obrolan yang sudah dilakukan jauh hari?
Kemarin sih (Sabtu, 9/3; red). Saya kira ini keputusan yang sebentar ya.
Kemarin-kemarin dia masih latihan, persiapan bagus, dan dia merasa bisa mengatasi lawan-lawannya yang itu-itu saja, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (ganda putra India), Lee Yang/Wang Chi Lin (Taiwan) dan lainnya.
Tapi entah bagaimana memang, sebulanan yang lalu dia bilang, "Pak saya tidak ada patner begini, mending saya mundur deh pak, gantung raket".
Saya lalu merespons, "Waduh, jangan, sayang, kamu kan masih bagus mainnya".
Ya, saya menangkap dia ada kecewa sedikit.