“Hasil resmi perolehan suara peserta pemilu itu akan ditetapkan berdasarkan hasil rekapitulasi secara berjenjang tersebut,” ujar Idham.
Baca juga: 4 Caleg Dapil Jambi Diprediksi Lolos DPD RI, Ada Pendatang Brau yakni Ivanda Awalina
Baca juga: Daftar Caleg yang Diprediksi Jadi DPRD Provinsi Jambi, PAN dapat 10 Kursi
Lonjakan suara PSI mulai terjadi dari hanya 2,86 persen atau 2.171.907 suara pada Kamis (29/2/2024) pukul 10.00 WIB menjadi 3,13 persen atau 2.402.268 suara pada Sabtu (2/3/2024) pukul 15.00 WIB.
Dalam jangka waktu yang sama, hasil tempat pemungutan suara (TPS) yang dilaporkan di situs real count KPU bertambah dari 539.084 menjadi 541.324 TPS. Terdapat tambahan data dari 2.240 TPS.
Dari data tersebut, bisa diasumsikan PSI mendapatkan tambahan 203.361 suara dari 2.240 TPS.
Data itu memiliki selisih cukup jauh dengan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei.
Berdasarkan data hitung cepat Tim Litbang Kompas yang sudah terkumpul 100 persen misalnya, PSI hanya meraup 2,8 persen suara.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anomali Kenaikan Suara PSI: Dugaan Operasi Loloskan ke Senayan, KPU Enggan Komentar",
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Penggelembungan Suara Caleg DPR RI Terbongkar di Rapat Pleno KPU Tebo, Dari 534 Jadi 2.967 Suara
Baca juga: Resep Donat Empuk, Beri Toping Gula Halus atau Meses
Baca juga: Isu Penggelembungan Suara Parpol Tertentu, Dosen Pemilu UI Sebut KPU Harus Upload Form C Hasil