TRIBUNJAMBI.COM - Spiritual kondang Gus Samsudin akhirnya dijemput paksa oleh polisi gegara video yang memperbolehkan suami bertukar istri dengan jaminan surga.
Diketahui video sebuah aliran suami boleh bertukar istri itu viral di sosial media.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto menjelaskan ada 4 orang yang diperiksa salah satunya Gus Samsudin selaku Pengasuh Padepokan 'Nur Dzat Sejati' Blitar Jatim.
Sementara itu ketiga orang lainnya dijemput oleh penyidik Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim bersama-sama Gus Samsudin di kediamannya Kabupaten Blitar, sekitar pukul 05.00 WIB, Kamis (29/2/2024).
Saat ini ada empat orang yang sedang diperiksa penyidik dan, status hukum keempatnya, disebut Dirmanto, masih sebagai saksi.
"Ada. Sekitar 3 orang ya, dilakukan pemeriksaan tapi masih proses pendalaman semua. Diantaranya orang yang membuat atau merekam konten video itu," ujarnya, Jumat (1/3/2024).
Baca juga: Vicky Prasetyo Dilaporkan Polisi Atas Kasus Penipuan Kontraktor Senilai Rp 1,8 Miliar
Baca juga: Download Lagu MP3 Nella Kharisma dan Didi Kempot, Unduh Spotify Lebih Praktis dan Full Album
Baca juga: Cara Membeli Pelatihan Kartu Prakerja Gelombang 63: Panduan Lengkap
Disinggung mengenai konstruksi hukum pemeriksaan terhadap Gus Samsudin beserta tiga orang yang diduga pembuat video tersebut.
Dirmanto enggan menjelaskannya, karena proses penyelidikan masih bergulir. Namun, ia berjanji akan memberikan perkembangan informasi lebih lanjut mengenai kasus tersebut setelah mendapat petunjuk dari penyidik.
"(Ide video) Masih pemeriksaan. Masih saksi semua. Dan Samsudin juga masih saksi," katanya.
Mantan Kapolsek Wonokromo Polrestabes Surabaya itu, menjelaskan, sebenarnya Gus Samsudin sudah menjalani pemeriksaan pihak kepolisian; Satreskrim Polres Blitar, pascavideo tersebut viral dan ditambah lagi adanya video klarifikasi yang dibuat Gus Samsudin, dalam kanal platform informasi lain.
Namun, saat menjalani pemeriksaan, diduga penyidik Gus Samsudin belum berterus terang secara menyeluruh dalam memberikan keterangan.
Atau dapat disebut bahwa Gus Samsudin cenderung kerap memberikan pernyataan berubah-ubah.
Terutama, soal lokasi pasti pembuatan video yang viral tersebut. Karena pada pemeriksaan awal, lanjut Dirmanto, Gus Samsudin menyebutkan lokasi pembuatan video berada di Bogor.
Namun, belakangan kemudian, dalam sesi pemeriksaan lanjut di lain hari, Gus Samsudin meralat bahwa lokasi pembuatan video tersebut berada di kawasan Ponggok, Kota Blitar.
"Terkait hal ini, dan yang bersangkutan bicaranya plin plan Terkait lokasi pembuatan konten. Kemarin beliau ngomong dibuat di Bogor pertama kali (Diperiksa)," katanya.
"Kemudian setelah dilakukan pemeriksaan mendalam oleh polres blitar, kejadiannya di Ponggok, wilayah hukum Polres Blitar Kota," tambahnya.
Demi percepatan proses kepastian hukum atas masalah sosial yang dipicu video viral tersebut.
Tak pelak, penyelidikan atas kasus tersebut, diambil alih oleh Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim.
Selain itu, Dirmanto menyebutkan, percepatan pengamanan terhadap Gus Samsudin oleh anggota Tim Siber Polda Jatim, dimaksudkan karena ada upaya dari pihak Gus Samsudin untuk mangkir dari penyelidikan lanjutan pihak kepolisian.
Baca juga: Daftar Perwira Tinggi dan Pamen yang Dimutasi Kapolri, Ada Kapolda Hingga Direktur Intelijen Densus
"Jadi begini, saudara Samsudin dikhawatirkan melarikan diri dan menghambat penyidikan. Dan dilakukan upaya penjemputan oleh penyidik Ditreskrimsus Polda Jatim," pungkasnya.
Sebelumnya, Gus Samsudin dikabarkan telah menjalani pemeriksaan tersebut sejak pagi hari, sekitar pukul 05.00 WIB. Dan proses pemeriksaan tersebut masih berlangsung hingga Kamis (29/2/2024) sekitar pukul 12.35 WIB.
Dilansir dari pantauan sekitar pukul 14.30 WIB, Gus Samsudin tampak dibawa keluar oleh sejumlah anggota kepolisian dari Gedung Unit 3 Subdit V Cyber Crime, untuk menuju ke Gedung Utama Ditreskrimsus Mapolda Jatim.
Bergaya busana khas identik mengenakan pakaian serba warna hitam, mulai dari peci, dan sorban, dan sarung. Gus Samsudin tampak berjalan melenggang santai didampingi oleh kedua anggota kepolisian.
Tetap konsisten menekuni ajaran spiritualitasnya. Gus Samsudin juga masih tampak berjalan kaki menyusuri area halaman Mapolda Jatim dengan tanpa alas telapak kaki apapun alias 'nyeker'.
Baca juga: Amalan Sunnah di Hari Jumat, Ini Keutamaan Membaca Sholawat Nabi
Pertama kali menatap lensa kamera awak media, Gus Samsudin tetap berupaya menjawab uluk salam yang dilontarkan sesekali oleh awak media.
Saat ditanyai mengenai keperluannya berada di Mapolda Jatim, ia masih enggan berterus terang.
Kendati menolak menjawab pertanyaan awak media. Namun, Gus Samsudin senantiasa mempertahankan senyumnya yang tergurat dari wajah. Dan tampak juga sesekali ia menggaruk-garuk kening dan jenggot tipisnya.
"Mohon maaf, no comment dulu ya teman-teman," ujar Gus Samsudin seraya mengatupkan kedua telapak tangannya ke arah awak media yang berjejal di depannya.