"Disdukcapil kita terus melakukan perekaman bahkan di hari libur," ujarnya.
Senada, Kepala Disdukcapil Kota Jambi, Nirwan, mengatakan angka warga Kota Jambi yang terdaftar di DPT Pemilu 2024 namun belum melakukan perekaman e-KTP, terus menurun dari 2.041 menjadi 495.
"Untuk itu kita akan kejar terus hingga tanggal 14 Februari 2024 besok," ungkapnya.
Hal ini, kata Nirwan, karena pihaknya terus melakukan jemput boleh hingga turun langsung ke masyarakat. Seperti ke sekolah, rumah sakit hingga mendatangi rumah lansia.
"Untuk lansia, ODGJ, sekolah dan warga yang sakit, kita ada tim khusus yang bertugas menjemput bola," ungkapnya.
Nirwan berasumsi setengah dari 495 warga yang belum merekam e-KTP sedang berada luar Kota.
"Asumsi saya, sebagian dari 495 warga yang belum merekam e-KTP sedang menempuh pendidikan di luar kota, seperti sekolah atau kuliah di kota lain," ungkapnya.
Pihaknya terus berupaya agar 495 orang bisa segera merekam e-KTP.
Hingga Hari-H
Merespons persoalan tersebut, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi Jambi, Arif Budiman, mengatakan pihaknya sudah bekerja keras melakukan perekaman. Jumlah yang belum terekam awalnya lebih 44 ribu, saat ini turun menjadi 18 ribu.
"Ini akan terus dikejar. Disdukcapil setiap kabupaten-kota saat ini terus membuka pelayanan dengan jemput bola ke masyarakat," ujarnya.
Bahkan untuk menyukseskan pemilu, disdukcapil tetap membuka pelayanan meski hari libur.
"Perekaman oleh (disdukcapil) kabupaten/kota terus dilakukan melalui jemput bola dan tetap bekerja pada hari libur," lanjutnya.
Untuk mengejar 18 ribu DPT yang belum melakukan perekaman e-KTP, pada hari-H pencoblosan 14 Februari, disdukcapil tetap membuka pelayanan.
"Ya, sesuai edaran Menteri Dalam Negeri, kita tetap membuka pelayanan perekaman pada hari-H," ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Jambi, Al Haris, mengatakan sudah meminta proses perekaman dilakukan hingga Selasa (13/2) malam .