Cadangan devisa Indonesia juga masih aman di angka 146 miliar dolar AS.
“Semua karena kebijakan-kebijakan ekonomi yang dibuat oleh Pak Jokowi dan tim ekonominya, yang menurut hemat saya itu tim yang hebat,” kata Luhut di Instagram, Sabtu (3/2/2024).
Luhut juga membahas program hilirisasi yang disebutnya sudah dijadikan contoh oleh negara berkembang di Afrika.
Dia mengapresiasi keberanian Jokowi dalam menyetop ekspor raw material ke negara maju.
Kemudian, soal infrastruktur. Luhut mengambil contoh pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung yang sempat menuai kritik.
Kini, kata Luhut, masyarakat justru menikmati adanya kereta cepat.
“Diskusi semacam ini kan perlu keberlanjutan. Tidak mungkin selesai jamannya Pak Jokowi dan tidak mungkin juga selesai semua pada jaman presiden yang akan datang,” ucap Luhut.
Menurutnya, program-program yang sudah diadakan di masa kepemimpinan Jokowi perlu dilanjutkan, bukan diubah.
“Oleh karena itu, kontinuitas menjadi kunci, keberlanjutan menjadi kunci, tidak perubahan-perubahan. Perubahan itu kita mulai dari nol lagi,” kata Luhut.
Baca juga: Tak Rela Cerai dengan Irish Bella, Ammar Zoni Bakal Ajukan Banding
“Mulai dari nol lagi itu saya mengalami 10 tahun sebagai pembantu presiden, sebagai kepala staf presiden, dan sebagai menteri berbagai jabatan. Tidak gampang,” ujarnya.
Pada akhir videonya, Luhut menegaskan bahwa ia akan memilih Prabowo-Gibran ketika hari pemungutan suara, 14 Februari 2024 mendatang.
“Saya pribadi memilih Pak Prabowo alasan yang sangat sederhana, berkelanjutan, dan dia punya spirit NKRI yang bagus, dan dia membuktikan keberhasilan-keberhasilan dia yang lalu. Itu tidak dapat dipungkiri,” ujarnya.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Thiago Pinto Resmi Tinggalkan AS Roma, Habiskan Waktu bersama Staf di Hari Terakhir
Baca juga: Sinopsis Doctor Slump Episode 3, Mari Berteman
Baca juga: Alasan Luhut Binsar Dukung Prabowo di Pilpres 2024
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 190, Ciri Teks Berdasarkan Aspek Kebahasaannya