Kali ini, ada penambahan waktu di segmen enam saat capres menyampaikan pernyataan penutup atau closing statement.
Baca juga: Debat Capres 2024: Ganjar Sebut Ada 3 Bagian dalam Membangun Indonesia yang Beradab, Apa Saja?
Sebelumnya KPU hanya memberikan waktu 2 menit kepada capres untuk menyampaikan pernyataan penutup. Dalam debat terakhir ini, para capres mendapatkan waktu 4 menit.
Strategi Tingkatkan Harapan Hidup
Calon presiden Ganjar Pranowo menjelaskan upayanya untuk menurunkan angka harapan hidup di Indonesia yang berada di urutan 10 dari 11 negara di ASEAN.
Capres nomor urut 03 tersebut menyampaikan itu dalam Debat Capres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta dalam debat yang diselenggarakan KPU jelang Pilpres 2024.
Usai menyampaikan visi misi, Ganjar mendapatkan pertanyaan dari panelis yang sebelumnya telah ditunjuk KPU.
Berikut isi pertanyaan dari panelis dalam Debat Capres 2024.
"World Populations prosfect menunjukkan angka harapan hidup manusia berada di urutan 10 dari 11 negara di Asean. Salah satu penyebabnya kebijakan program dan anggaran kesehatan lebih berorientasi pada aspek curatif daripada promotif dan preventif. Pertanyaanya, bagaimana strategi paslon untuk memprioritaskan anggaran dan program promotif dan preventif?"
Ganjar Pranowo menyampaikan bahwa dalam mewujudkan hal itu dalam bentuk kepengetahunan terhadap kesehatan, minimal untuk diri sendiri.
Upayanya yakni berolahraga, makan sehat, dan hidup sehat.
"Baru tahap berikutnya kita memberikan fasilitas kesehatan sampai ke desa-desa, seperti tadi saya sampaikan tadi, satu desa satu faskes, satu nakes,"
Baca juga: Tanggapi Soal Demokrasi, Rektor UMB Bilang Ikut yang Benar Bukan Mayoritas
Namun dia menyayangkan adanya pomotongan anggaran untuk keshatan.
Sebab menurutnya bahwa 5-10 persen anggaran untuk layanan kesehatan yang lebih baik.
Terkait angka harapan hidup, Ganjar Pronowo menyampaikan setiap masyarakat harus mendapatkan yang terbaik.
"Mereka harus mendapatkan layanan kesehatan yang baik, hiburan yang baik, budayawan juga bisa membantu mereka untuk membahagiakan mereka," kata Ganjar Pranowo.