Arti itu sebagaimana Dilansir CNN dari buku Peribahasa Jawa sebagai Cermin Watak, Sifat, dan Perilaku Manusia Jawa; Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional (2003), peribahasa Jawa atau paribasan adalah perumpamaan, ungkapan, atau semacam pepatah tetapi tidak menggunakan arti sesungguhnya.
Dalam bahasa Indonesia, peribahasa disebut sebagai kata atau kalimat kiasan. Secara prinsip, peribahasa mempunyai sifat-sifat hakiki, yaitu:
- Peribahasa harus berupa satu kalimat ungkapan dan tidak cukup hanya satu kata tradisional.
Baca juga: Ganjar akan Bawa KTP Sakti ke Debat Capres 2024: Pastikan Bantuan Sampai ke Rakyat Begitu Penting
- Peribahasa berbentuk standar.
- Peribahasa harus mempunyai daya hidup tradisi lisan yang dapat dibedakan dari bentuk kalimat klise, tulisan yang berbentuk syair, iklan, reportase, dan lainnya.
Arti adigang adigung adiguna
Dari sekian banyak peribahasa Jawa, ada salah satu yang mencolok dan sarat makna yaitu "adigang adigung dan adiguna."
Masing-masing kata dari peribahasa ini mempunyai pengertiannya sendiri.
Berikut arti peribahasa Jawa Adigang adigung adiguna, dilansir dari buku Kamus Istilah Ilmiah (2019) dan sumber lainnya.
1. Adigang
Adi gang atau adigang artinya bersifat pamer kekuasaan dan kekuatan.
Sementara dalam buku Nasihat-Nasihat Hidup Orang Jawa (2021), adigang adalah gambaran dari watak kijang yang menyombongkan larinya yang luar biasa.
2. Adigung
Adi gung atau adigung artinya bersifat pamer keluhuran atau keturunan.
Adigung merupakan kesombongan terhadap keluhuran, keturunan, atau kebangsawanan yang dimiliki.
Baca juga: Breaking News: Anies, Prabowo dan Ganjar Hadapi Debat Capres 2024, Tribun Jambi Nobar Kritis