TRIBUNJAMBI.COM - Sebuah toko bahan bangunan di ruas jalan raya Sukabumi, Nagrak, Cianjur, terbakar, Selasa (16/1/2024) petang.
Tiga orang pegawai toko ditemukan tewas terpanggang setelah sempat terjebak kobaran api.
Jasad ketiganya ditemukan di dua tempat terpisah. Dua korban di ruang musala, dan satu lagi di depan gerbang keluar.
Keterangan dari polisi, penyebab kebakaran dipicu dari percikan api saat pengelasan yang menyambar bahan berbahaya mudah terbakar.
Camat Cianjur, Tom Dani Gardiat menyebutkan, ketiga korban merupakan pegawai toko bahan bangunan yang berlokasi di ruas jalan raya Sukabumi, bilangan Nagrak, Cianjur itu.
“Dua berjenis kelamin laki-laki dan satunya perempuan. Semuanya sudah teridentifikasi,” kata Tom kepada Kompas.com di lokasi kejadian, Rabu (17/1/2024).
Baca juga: Siang Ini Istri Mantan Gubernur Jambi Akan Transfer Uang Suap Ketok Palu ke Rekening KPK
Baca juga: Istri Mantan Gubernur Jambi dan 5 Mantan Anggota DPRD Terima Uang Suap Ratusan Juta
Disebutkan, korban yang terakhir ditemukan bernama Ayi Sahidin alias Agis (32) warga Babakan Cikaret Hilir, Desa Sukamaju, Cianjur.
Sedangkan dua korban yang ditemukan semalam atas nama Dwi Farhan (35), warga setempat dan Sinta (18) asal Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku, Cianjur.
“Ketiga korban telah dibawa ke rumah sakit untuk pemulasaraan dan kepentingan medis,” ujar dia.
Tom mengatakan, petugas gabungan saat ini masih melakukan penanganan dan asesmen di lokasi kejadian.
“Taksiran kerugian materil diperkirakan miliaran rupiah,” ujar Tom.
Bupati intruksikan pengecekan tempat usaha
Bupati Cianjur, Herman Suherman menyampaikan keprihatinan dan bela sungkawa atas peristiwa yang telah menelan tiga korban jiwa ini.
“Sangat prihatin, ketiga korban juga informasinya sempat terjebak di dalam saat kebakaran,” kata Herman di lokasi kejadian, Rabu (17/1/2027).
Berkaca dari peristiwa ini, Herman akan menginstruksikan jajarannya untuk melakukan pengecekan terhadap sejumlah tempat usaha terutama bangunan toko dan ruko.
Pemeriksaan terkait kelaikan akses keluar dan fasilitas APAR (alat pemadam api ringan).
Menurut Herman, setiap bangunan tempat usaha sedianya memiliki fasilitas keselamatan termasuk akses atau jalur darurat.
“Agar jangan sampai terjadi lagi seperti ini, ada orang yang terjebak,” ujar dia.
Pemerintah daerah siap membantu proses pemulasaran dan memberikan santunan bagi ketiga jenazah korban yang saat ini telah berada di rumah sakit.
“Kita cek dulu, kalau tidak ada dalam BPJS Ketenagakerjaan, kita dari Pemda siap bantu,” ujar Herman.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Identitas 3 Korban Tewas Kebakaran Toko Material di Cianjur"
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Kunci Jawaban Informatika Kelas 7 Halaman 106-111, Uji Kompetensi Siswa
Baca juga: Prediksi Skor Kongo vs Zambia di Piala Afrika 2023 Malam Ini - 03.00 WIB
Baca juga: 3 Teori Ending My Demon, Apakah Do Hee Mengandung Anak Gu Won