TRIBUNJAMBI.COM - Belasan ribu orang berdesak-desakan, saling dorong saat berebut gunungan berisi durian.
Akibatnya puluhan warga pingsan, luka-luka, dan banyak anak kehilangan orangtuanya.
Peristiwa tersebut terjadi saat festival durian yang diselenggarakan di alun-alun Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Minggu (14/1/2024).
Mengutip Tribunjateng.com, peserta kedelapan sedang memperlihatkan kirab gunungan sedekah bumi di hadapan Forkopimda.
Banyak pengunjung yang langsung berebut gunungan sedekah bumi.
Tidak lama kemudian, dua gunungan durian berisi 2.000 buah durian yang disediakan oleh Dinas Pariwisata dan Olahraga Kabupaten Pekalongan langsung direbutkan oleh pengunjung yang sudah memadati alun-alun Kajen sejak pagi.
Baca juga: Debit Air Sungai Batanghari Terus Naik, Simpang Bata Kota Jambi Bisa Terendam Banjir
Baca juga: Pemprov Jambi Minta Komitmen Perusahaan untuk Optimalkan Jalur Sungai Sebagai Angkutan Batubara
Di tengah alun-alun itu, tidak ada petugas keamanan yang stanby di lokasi dua gunungan durian tersebut.
Bahkan, ada yang nyaris baku pukul. Akibatnya, sejumlah warga terluka.
Kericuhan kian menjadi-jadi, manakala ada pengunjung yang langsung naik gunungan buah durian tersebut.
Seketika pengunjung lain langsung dorong-dorongan ke gunungan tersebut.
Pembawa acara padahal sudah memberitahukan kepada pengunjung untuk tidak berebut dulu, karena acara belum dibuka oleh Bupati Pekalongan Fadia Arafiq.
Akibat kejadian ini, puluhan warga pingsan dan belasan orang dibawa ke rumah sakit.
Bahkan, ada juga puluhan warga yang terluka karena berebut buah durian.
Hendro (40) warga Karanganyar, bersama anaknya yang bernama Yasid (12) menceritakan saat itu, ia bersama anaknya sedang berada di tengah alun-alun untuk ikut merebutkan buah durian.
Akan tetapi, sebelum acara dimulai ia dan anaknya terdorong dari belakang sama pengunjung yang lain.