Pilpres 2024

TPN Balas Jokowi: Sepakat, Tapi Justru Prabowo yang Banyak Nyerang Anies Secara Personal

Penulis: Darwin Sijabat
Editor: Darwin Sijabat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional atau TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Andi Widjajanto buka suara menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengenai debat Pilpres 2024.

TRIBUNJAMBI.COM - Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional atau TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Andi Widjajanto buka suara menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengenai debat Pilpres 2024.

Dalam debat capres itu, Jokowi meminta tidak perlu menyerang secara personal dalam berdebat.

Terkait pernyataan tersebut, Andi Widjajanto mengaku sepakat dengan mantan atasannya itu.

Namun demikian, Andi mengingatkan bahwa pihak yang banyak melakukan serangan secara personal adalah justru capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.

Andi menilai serangan secara personal yang dilakukan Prabowo itu ditujukan kepada capres nomor urut 01, Anies Baswedan.

“Sepakat dengan Pak Jokowi, memang harus dihindari serangan personal ya, seperti contohnya serangan Pak Prabowo ke Pak Anies, bilang,’Sorry ye, sorry ye Mas Anies,’” kata Andi di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Cemara, Menteng, Jakarta, Senin (8/1/2024).

Selain itu, Andi memandang bahwa selama ini Prabowo kerap menunjukkan sisi emosionalnya ketika berdebat dengan Anies Baswedan.

Baca juga: KPK Undang Anies, Prabowo, dan Ganjar Hadir Acara Penguatan Antikorupsi

Baca juga: Daftar 7 Tokoh yang Hadiri Silaturahmi Pujakesuma Jambi Bersama Prabowo, dari Nasional Hingga Daerah

Baca juga: Respon Santai Cak Imin Usai Anies Dilaporkan ke Bawaslu Soal Lahan Prabowo: Sama-sama Kita Buktikan

Hal tersebut, menurut Andi, semestinya tidak dilakukan.

Sebaliknya, kata dia, Prabowo harusnya lebih banyak mengisi ruang perdebatan dengan adu data.

“Serangan-serangan personal seperti yang terlihat Pak Prabowo emosi ke Anies itu harus dihindari,” ucap Andi dikutip dari Kompas.com.

Ia menuturkan, adu gagasan dengan menggunakan data banyak dilakukan oleh capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

Menurut dia, sikap itu telah ditunjukkan mantan Gubernur Jawa Tengah itu pada debat capres kedua yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, pada Minggu (7/1/2024).

“Nah itu serangan yang diinginkan, jadi benar-benar mengotak-atik data, kebijakan, tidak melakukan serangan-serangan personal,” ucap dia.

Sebelumnya, Jokowi menilai banyak pihak kecewa melihat debat capres kedua yang berlangsung kemarin malam.

Ia pun meminta agar format debat diperbaiki dengan aturan baru, misalnya, ada batasan agar para capres tak menyerang secara personal.

Halaman
12

Berita Terkini