Roma mengira kereta tersebut hanya anjlok dari relnya.
Namun, setelah mendatangi langsung lokasi kejadiannya, ia kaget, ternyata ada dua kereta yang saling adu banteng.
"Saya langsung ke luar, dipikir hanya anjlok biasa, saya cek sampai ke ujung sana, ternyata anjlok karena tabrakan," jelas Roma.
Diketahui, Roma adalah salah satu warga yang pertama sampai ke titik kereta bertabrakan.
Roma yang merupakan penduduk setempat mengaku belum pernah melihat kejadian seperti ini di Cicalengka.
Sesaat setelah ia mendatangi lokasi, banyak warga yang juga ikut datang untuk menyaksikan kejadian.
Sementara, ambulans lalu-lalang untuk mengevakuasi para korban.
Baca juga: Investasi Bodong DO Kelapa Sawit Hingga Rp 5 M, Pasutri di Jambi Masuk DPO
Baca juga: Kubu Ferdy Sambo Bakal Polisikan Alvin Lim Usai Ungkap Kliennya Tak Pernah di Penjara Lapas Salemba
Dugaan Penyebab Tabrakan KA
Dikutip dari Kompastv, penyebab kecelakaan dua kereta tersebut diduga karena ada yang menghalangi jalur komunikasi.
Sehingga hal itu membuat masinis dari kedua kereta api tersebut tidak dapat melihat dan berkomunikasi.
Menanggapi hal ini, Vice President Public Relations PT KAI, Joni Martinus menjelaskan dugaan penyebab kecelakaan kereta api masih diselidiki.
“Sejauh ini kami belum bisa memberikan keterangan terkait penyebab kecelakaan tersebut. Karena tentu harus kita dalami dan kita lakukan pemeriksaan dan investigasi lebih lanjut,” ungkap Joni, dikutip dari siaran langsung KompasTV.
Joni juga menerangkan, saat ini PT KAI tetap akan mengoperasikan kereta api dengan cara memutar.
“Tadinya yang kereta api melewati jalur selatan dari Bandung menuju ke Tasikmalaya dan Banjar saat ini kita lakukan upaya memutar melalui utara dari Bandung ke arah Cikampek,” kata Joni.
Peristiwa tabrakan terjadi pukul 06.03 WIB antara KA Turangga jurusan Surabaya-Gubeng-Bandung dengan KA Lokal Padalarang-Cicalengka.