Terkait luka luar sudah diobati, namun keluarga juga berencana memeriksa bagian dalam karena anaknya dipaksa minum air yang sudah diludahi sekitar puluhan orang.
Mereka khawatir anaknya terpapar penyakit menular akibat liur.
Saat ini Khairani berharap Polisi mengusut tuntas apa yang menimpa anak semata wayangnya itu.
Ia minta polisi segera menangkap FA, alumni MAN 1 Medan karena diduga pelaku utama penyiksaan.
FA disebut-sebut sebagai ketua geng dan saat ini berkuliah di Universitas Islam Negeri Sumatra Utara.
"Saya tidak terima itu. Dia mau direkrut. Menteri agama harus turun, saya nggak terima," tegas Khairani Anwar.
Atas penganiayaan yang diterima korban, sang ayah sudah membuat laporan ke Polrestabes Medan pada Kamis (23/11/2023).
Terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan pihaknya telah menerima laporan korban.
Pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa saksi-saksi.
"Iya, sudah kami tangani. Tim penyelidik unit PPA Satreskrim Polrestabes Medan sudah laksanakan olah TKP dan pemeriksaan para saksi,"ungkap Kompol Teuku Fathir Mustafa, Sabtu (25/11/2023).
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Tolak Masuk Geng Motor, Siswa MAN 1 Medan Aniaya Junior, Orangtua Menuntut Menteri Agama,
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Nur Agus Resmi Gantikan Budiman Busro sebagai Anggota DPRD Muaro Jambi
Baca juga: BREAKING NEWS: Dekat dengan Dinar Candy, Ko Apek Besok Jalani Sidang Gugatan Cerai
Baca juga: Mendapat Respons Positif Masyarakat, Yenny Wahid Sebut Ganjar-Mahfud Bisa Meneruskan Legacy Jokowi