Baca tanpa iklan
TRIBUNJAMBI.COM, MUARATEBO - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tebo memanggil Dinas Perkebunan, Peternakan dan Perikanan (Disbunakan) pada Kamis (2/112023).
Pemanggilan ini dilakukan untuk melakukan evaluasi program peremajaan sawit rakyat (PSR) terhadap empat kelompok tani (poktan).
Rapat ini dipimpin langsung Wakil Ketua II DPRD Tebo Syamsu Rizal dan turut dihadiri Kadisbunakan, pengurus poktan dan Asosiasi Sawit Rakyat Tebo (ASRT).
"Jadi ada pengurus Gapoktan Bunga Trans, Sumber Rezeki, Suka Jaya dan Suka Karya yang hadir juga," ujar Syamsu Rizal.
Keempat poktan ini merupakan pemohon untuk mendapatkan program PSR.
Kadisbunakan Tebo Elrafiq menjelaskan pihaknya memberikan ruang yang sama dengan semua pihak.
"Kita kasih informasi konkrit kepada calon pemohon dan kita berharap pengurus gapoktan memiliki operator yang profesional karena ini memakai sistem," ujarnya.
Baca juga: Satreskrim Polres Batanghari Pastikan Kasus Dua Pelajar di Tembesi, Kasus Perkelahian Bukan Bullying
Baca juga: Joget Bareng Uut Permatasari, Perangai Ferry Irawan Malah Dicibir Warganet: Kayak Gitu Masuk TV
Baca juga: Pra Rekonstruksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: 3 Tersangka Eksekusi Korban di Adegan ke 20-28
Adapun kesimpulan pada rapat ini di antaranya,
1. Disbunnakan Kabupaten Teho memberikan SOP Program PSR pada Gapoktan di Kabupaten Teho sebagai acuan persyaratan Program PSR.
2. Pengurus Gapoktan harus melengkapi semua persaratan dokumen dan memiliki operator yang propesional.
3. Tim Teknis dari Disbunnakan Kabupaten Tebo Siap membantu Gapoktan.
4. Disbunnakan Kabupaten Tebo siap berklaborasi dalam persiapan program PSR. (Tribunjambi.com/Wira Dani Damanik)
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Satreskrim Polres Batanghari Pastikan Kasus Dua Pelajar di Tembesi, Kasus Perkelahian Bukan Bullying
Baca juga: Joget Bareng Uut Permatasari, Perangai Ferry Irawan Malah Dicibir Warganet: Kayak Gitu Masuk TV
Baca juga: Sindiran Inara Rusli Soal Kabar Virgoun Sudah Punya Pacar: Kumpul Sapi