"Kita berharap semua tuntutan kami dipenuhi," kata Muhtar ketua kelompok Tani yang bersiteru dengan perusahaan.
Selain itu, masyarakat juga berharap agar proses hukum yang dijalani oleh masyarakat sesuai laporan dari PT tersebut diselesaikan.
Yang tengah berperkara sekarang atau yang tengah sidang saat ini bisa dibebaskan, dan yang sudah ditetapkan sebagai tersangka bisa dibebaskan atau SP3.
"Kita berharap demikian," harapnya.
Sementara itu, Kapolres Muaro Jambi AKBP Muharman Artha menyebut jika dirinya bersyukur akhirnya Komplik lahan antara warga Pematang Bedaro Desa Teluk Raya Kecamatan Kumpeh ulu Kabupaten Muaro Jambi dengan PT FPIL bisa diselesaikan dengan cara berdamai.
"Alhamdulillah mereka bersepakat untuk berdamai," kata Kapolres.
Terkait dengan proses hukum yang tengah berlangsung, Kapolres menyebut jika akan diproses sesuai dengan aturan yang berlaku, dan mereka akan mencoba untuk diselesaikan dengan restorative justice.
"Nanti kalau bisa kita restoratif justice," kata Kapolres.
Kepala Desa Teluk Raya Zailani, ketika dikonfirmasi dilapangan menyebut jika perdamaian yang dilakukan oleh masyarakat dan pihak perusahaan ini dimediasi oleh pihak Polda Jambi, TNI dan pemerintah daerah.
"Alhamdulillah masyarakat bersama pihak perusahaan sepakat berdamai. Terimakasih kepada pihak terkait seperti TNI, Polri dan pemerintah yang telah memediasi," kata Zailani.
Menurut Zailani, pihak perusahaan sudah sepakat dengan pola plasma, yaitu 20 persen dari lahan yang dikuasai oleh pihak perusahaan.
Selama ini, sistem plasma sudah dijalankan, namun belum sepenuhnya terealisasi.
Masih ada beberapa hektare lahan yang belum diserahkan kepada masyarakat.
"Lahan yang belum diserahkan tersebut rencananya bakal dibentuk kerja sama dengan cara kemitraan. Dan itu akan dibahas oleh tim sembilan," kata Zailani lagi.
Sementara itu, Operasional Manager PT FPIL, Bahrun Batubara yang juga ditemui dilokasi menyebut jika permasalahan dengan masyarakat sudah selesai dan berakhir damai.
"Kita sepakat berdamai dan membentuk kerjasama dengan sistem kemitraan," kata Bahrun Batubara.
Dapatkan Berita Terupdate Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Enam Orang Jadi Tersangka Dalam Kasus Tahanan Jaksa Meninggal di Lapas
Baca juga: Rapat Penanganan Inflasi, Pj Bupati Sebut Inflasi di Sarolangun Masih Terkendali
Baca juga: Pj Bupati Sarolangun Sambangi Korban Kebakaran di CNG