Grace mengatakan yang pertama PSI ingin melihat lebih dulu siapa bakal calon wakil presiden (bacawapres) yang dipilih.
Kedua, apakah koalisi tersebut benar-benar berkomitmen melanjutkan program Presiden Jokowi.
Grace menekankan, PSI tidak memberikan batas waktu guna menentukan dukungan di Pilpres 2024.
Pasalnya, Grace mengatakan, PSI bukan partai politik (parpol) yang masuk ke parlemen.
Artinya, PSI tak punya jatah kursi untuk membantu persyaratan pengusungan bakal capres-cawapres.
Grace juga mengingatkan bahwa Jokowi meminta PSI tak terburu-buru mengambil keputusan.
"Kalau sekarang 'kan masih cair sekali. Jadi kata Jokowi, 'Ojo kesusu'. Jadi kami setuju,” terang Grace.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: KPU Provinsi Jambi Pastikan Gudang Logistik Sudah Selesai
Baca juga: Sikap Nagita Slavina Tolak Makanan di Rumah Dede Sunandar Disorot, Raffi Ahmad: Dia Emang Sombong
Baca juga: Akhirnya Masyarakat Teluk Raya Berdamai dengan PT. FPIL, Perusahaan Siap Bermitra
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 85-86, Teks Rekon Pribadi
Artikel ini diolah dari Tribunnews.com