Namun, dirinya berharap aspirasi dari DPP, DPD, DPW hingga kader PSI sejalan dengan dirinya bahwa bakal capres yang didukung PSI bisa melanjutkan kinerja Jokowi.
Sejauh ini, dirinya sudah dekat dengan Ganjar dan Prabowo, dan yang sudah pernah datang ke podcast miliknya.
Baca juga: 5 Dampak dan Fenomena Politik Kaesang Pangarep Dinobatkan Jadi Ketua Umum PSI
Baca juga: Gerindra Klaim Prabowo Unggul dari Ganjar di Putaran Ke-2 Pilpres 2024: Hasil Survei 11 Persen
"Nanti balik lagi kita akan lihat aspirasi-aspirasi dari DPD, DPW, mengarahnya ke mana," ujar Kaesang di Djakarta Theater, Jakarta, Senin (25/9/2023) malam.
Politisi Partai Nasdem Sindir PSI
Politisi Partai Nasdem sindir Partai Solidaritas Indonesia (PSI) usai Kaesang Pangarep menjadi ketua umum.
Sindiran itu disampaikan Ketua DPP Partai Nasdem, Effendy Choirie.
Dia menyindirPSI pasca keputusannya menunjuk putra bungsu Presiden Jokowi menjadi ketua umum (ketum).
Dimana sebelumnya ada pernyataan elite PSI Raja Juli Antoni yang sempat menolak adanya politik dinasti di Tanah Air.
Sehingga hal itu menurutnya hanya bualan belaka.
Sebab, kini mereka malah membolehkan kegiatan politik dinasti dengan menjadikan Kaesang Pangarep sebagai ketum.
“Bahwa sekarang partainya (PSI) menerapkan hal yang dikritiknya, itu namanya statemen yang berdasarkan kebenaran alternatif alias omdo (omong doang),” kata pria yang karib disapa Gus Choi itu kepada wartawan, Selasa (26/9/2023).
Gus Choi berujar, penunjukkan Kaesang sebagai orang nomor satu di PSI juga dikhawatirkan akan ada penyalagunaan kekuasaan yang dilakukan oleh Presiden Jokowi.
“Karena dia anak Presiden, maka ada potensi penyalahgunaan jabatan bapaknya untuk kepentingan diri dan partai."
"Bapaknya pun ada potensi menyalahugunakan jabatannya, langsung atau tidak langsung untuk menyuksesakan anaknya dan partai yang dipimpin anaknya,” ujarnya.
Seperti diketahui, Kaesang akhirnya resmi ditetapkan sebagai Ketum PSI.