TRIBUNJAMBI.COM - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto merespon santai soal dirinya akan dilaporkan ke polisi oleh Relawan Prabowo Subianto (Prabowo Mania 08).
Pelaporan itu soal kabar terkait ramainya isu seorang menteri menampar dan mencekik seorang wakil menteri saat rapat kabinet.
Hasto pun menanggapi rencana pelaporan itu dengan santai.
Bahkan Hasto Kristiyanto terlihat menjawab sambil tersenyum.
Dia mengaku heran mengapa pernyataannya bisa dianggap melegitimasi pernyataan Alifurrahman.
Dimana sebelumnya, Alif menyebarkan kabar adanya menteri di kabinet Jokowi dan berstatus capres melakukan penamparan dan mencekik wakil menteri.
Padahal, kata Hasto, pernyataannya tersebut hanya mengutip pribahasa saja.
"Ya ada asap tanpa api, kalau mau diproses hukum. Itukan pribahasa kita," kata Hasto saat ditemui di kawasan Bogor, Jawa Barat, Kamis (21/9/2023).
Baca juga: Relawan Prabowo Duga Hasto Aktor Intelektual Isu Menhan Tampar dan Cekik Wamentan, akan Dilaporkan
Baca juga: Sindir Fahri Hamzah, Sekjen PDIP Sebut Ada Kubu yang Ngebet Jadi Presiden
Baca juga: Respon Elit Gerindra Soal Wacana Duet Ganjar dan Prabowo di Pilpres 2024
Menurut Hasto, pernyataannya tersebut keluar usai ditanya oleh awak media mengenai adanya isu tersebut.
Hasto Kristiyanto pun menegaskan, jawabannya tersebut hanya singkat mengutip pribahasa saja.
Kendati begitu, Hasto mempersilakan jika ada pihak-pihak yang ingin tetap mempolisikannya.
Politisi asal Yogyakarta ini pun mengaku akan taat hukum.
"Jadi ketika ditanya, saya hanya mengungkapkan pribahasa. Ya monggo, kita taat hukum," pungkasnya.
Relawan Prabowo Mania 08 berencana akan melaporkan Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto buntut turut menyebarkan hoaks soal isu bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto mencekik dan menampar seorang Wakil Menteri (Wamen).
Ketua Umum Prabowo Mania 08, Immanuel Ebenezer atau Noel menyatakan rencananya Hasto Kristiyanto bakal dilaporkan ke Bareskrim Polri pada pekan depan.