Baca tanpa iklan
TRIBUNJAMBI.COM, MUARATEBO - Korban pertikaian sengketa lahan di Desa Teluk Kayu Putih, Kecamatan VII Koto, Tebo pada Selasa (1/8/2023) lalu, pertanyakan Polres Tebo soal pelaku yang belum juga ditangkap.
Dalam kejadian pertikaian karena konflik lahan tersebut, Jamal Mudin Siregar dengan kakaknya Kamal Siregar menjadi korban dan telah melaporkan kejadian itu ke polisi.
Melalui pengacaranya, Josep Arjuna, mengatakan hingga saat ini para pelaku masih berkeliaran.
"Ada sekitar 5 orang lagi," kata Josep, Jumat (25/8).
Ia menjelaskan pihaknya melaporkan kejadian itu dengan dua laporan.
Peristiwa yang dialami oleh Jamal dan Kamal pun memiliki waktu dan tempat kejadian perkara (TKP) yang berbeda.
"Jadi sebenarnya kejadian awalnya bukan duel, klien saya namanya Pak Jamal Mudin Siregar pergi melintas, kebetulannya lewat rumahnya terlapor. Jadi melintas, disitu ada Saudara Wahyudin menembak, saya lihat ada barang buktinya kalau warga sini bilang kecepek," terang Josep.
Saat itu, Jamal ditembak sebanyak dua kali yang membuat pelipis kanan dan kirinya terkena.
Baca juga: Fraksi Demokrat DPRD Jambi Minta Struktur Belanja Daerah Pemprov Berpihak Kesejahteraan Masyarakat
Baca juga: Selisih Remunerasi yang Diterima Direktur dan Staf Rp 233 Juta, Pegawai RSUD Sungai Penuh Gelar Aksi
Kemudian Jamal pulang dan menyampaikan kejadian itu kepada keluarganya.
Lalu, saat dia mau melapor ke polsek terjadi lagi penembakan.
"Yang dilihat sama Pak Jamal masih Pak Wahyudin itu yang menembak," katanya.
Lalu, Jamal turun dari mobilnya untuk membela diri dan refleks membawa parang.
"Parang ini memang selalu ada di mobil untuk ke kebun, parang, cangkul untuk alat ke kebun," ujarnya.
Josep menyampaikan setelah Jamal turun dari mobil, akhirnya dia dikeroyok hingga terkapar.
Kemudian mendengar kejadian itu, Kamal Siregar, kakaknya datang melihat ke puskesmas setempat.