TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK- Masalah air bersih menjadi hal krusial di Kelurahan Teluk Dawan, Kecamatan Muara Sabak Barat, Kabupaten Tanjung Jabung Timur. 

Hampir setiap tahun di musim kemarau warga kesulitan air bersih. Namun karena masyarakatnya bermukim di sepanjang bantaran sungai, mereka kerap menggunakan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari.

Ketua RT.02 kelurahan teluk Dawan, Zainal menyatakan, mayoritas warganya masih menggunakan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari, seperti mandi dan mencuci. Ini dikarenakan minimnya warga yang memiliki sumur bor. 

"Boleh dikatakan air sungai yang digunakan jauh dari kata layak, warna air yang kehitaman ditambah lagi rasa sedikit asam namun warga terpaksa harus menggunakannya," ujarnya, Rabu (23/08/23). 

"Selain itu juga, sungai yang sering digunakan warga merupakan tempat habitat buaya muara yang dikenal ganas," sambungnya.

Menurut Zainal, bahwa di tahun 1982 wilayah tersebut mendapat bantuan dari pemerintah berupa Pamsimas yang terletak di lingkungan masjid.

Namun, Pasca dibangun fasilitas itu sayangnya hanya bisa dirasakan oleh 5 dari 42 KK. Karena terkendala pipa saluran air yang seharunya mengkoneksikan ke rumah-rumah warga.

"Kami berharap agar pemerintah membantu kembali untuk pengadaan pipa penyaluran air, sehingga kami bisa menikmati air bersih dan terhindar dari penyakit gatal-gatal, terkhusus di Dusun kami RT 02 Teluk Dawan," pungkasnya.