Pemkab Tanjabtim Bangun 17 Lumbung Pangan untuk Dukung Program Food Estate di Jambi

Program food estate yang dicanangkan pada 2021 di Provinsi Jambi difokuskan di tiga Kabupaten yaitu Tanjabtimur, Tanjabbar dan Muaro Jambi.

Penulis: anas al hakim | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Anas
Pemkab Tanjabtim bangun mesin penggilingan padi untuk dukung program food estate. 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK- Program food estate yang dicanangkan pada 2021 di Provinsi Jambi difokuskan di tiga Kabupaten yaitu Tanjabtim, Tanjabbar dan Muaro Jambi.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanjabtim Alamsyah menyampaikan bahwa pihaknya sangat mendukung program food estate, dan terbukti hal ini sudah dijalankan pada tiga kecamatan.

Pemkab Tanjabtim telah  membangun lumbung pangan, lantai jemur dan gudang lumbung pangan serta alat penggiling padi dan badrayer.

"Dan semua alat tersebut, kami usulkan sewaktu di 2021 lalu dan terealisasi pada 2022 melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk mendukung terlaksananya program food estate," jelasnya, Selasa (22/08/23).

Lanjutnya, bahwa saat ini sudah berjalan di tiga kecamatan seperti Kecamatan Berbak, Nipah Panjang serta Rantau Rasau. Salain dari itu, pihaknya sudah mengsulkan untuk di Kecamatan Sabak Barat tepatnya di Daerah Pematang Pasir, bahwa daerah tersebut kembali diusulkan untuk mendapatkan lumbung pangan.

"Jadi langkah kami dari pihak Dinas Ketahanan Pangan, dalam mendukung program food estate saat ini sudah berjalan, sepeti dengan membangun lumbung-lumbung pangan," lanjut Alamsyah.

"Yang mana saat ini kami sudah membangun 17 lumbung pangan yang tersebar di tiga kecamatan. Terkahir kami lakukan pembangunan pada tahun 2022," tutupnya.

Sementara itu, Sunarno Kadis Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Tanjabtimur, ia menjelaskan bahwa food estate sendiri harapannya merupakan kawasan pengembangan produksi pangan secara terpadu dan terintegrasi baik dari sektor tanaman pangan, holtikultura, Perkebunan dan peternakan.

"Namun, seiring dengan perkembangan waktu sepertinya perintah khusunya dari Kementrian dan dari Provinsi yang disorot terkait dengan pemberdayaan kelembaagan Petani, ini akan berhasil mana kala perdayaan petani itu dianggap penting dan harus disiapkan secara kematangan berpikir maupun kesiapan didalam berpartisipasi melaksanakan program tersebut," jelasnya.

Lanjutnya, Jika dilihat dari potensi yang ada di Kabupaten Tanjabtimur sebenarnya cukup bagus, terkait dengan luas  baku lahan sawah sekitar 10,6 ribu Hektare dan kelembaagan Petani juga siap.

"Kita sebenarnya selalu melakukan pembangunan, secara lambat laun sudah berjalan akan tetapi tidak serta merta memang ini untuk program food estate namum sifatnya umum tapi mengarah kepada keberhasilan program food estate ke depannya," pungkasnya.

Baca juga: Program Food Estate di Tanjabbar Belum Berjalan

Baca juga: Walhi Jambi Nilai Food Estate Rusak Lingkungan, Jika Monokultur dan Bukan Tanaman Endemik Asli

Baca juga: Program Food estate di Muaro Jambi Mandek, Ampriadi Sebut Dana Belum Ada

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved