TRIBUNJAMBI.COM, BATANGHARI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batanghari mengimbau masyarakat maupun perusahaan untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar.
Sekretaris BPBD Kabupaten Batanghari, Syamral menyebutkan bahwa saat ini hampir setiap hari terjadi kebakaran lahan di Kabupaten Batanghari.
"Pada beberapa hari lalu peningkatan hotspot sangat tinggi. Sosialisasi juga sudah kepada masyarakat tentang jangan sembarang membakar lahan. Hampir setiap hari ada hotspot," jelasnya. Kamis, (3/7/2023).
Lebih lanjut, Syamral mengatakan bahwa BMKG memperkirakan pada bulan Agustus hingga September ini akan terjadi musim kemarau dan dampak El Nino.
El Nino sendiri adalah fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah. Pemanasan SML ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia.
Ia mengatakan di Kabupaten Batanghari penurunan curah hujan sudah mulai dirasakan sejak akhir bulan Juli lalu.
Ia mengatakan setidaknya sejak Januari hingga April, sudah ada 67 hotspot atau titik api yang ditemukan di Kabupaten Batanghari.
"Hampir seluruh daerah, kecamatan di Kabupaten Batanghari hampir semua rawan. Karena masih banyak perkebunan," ujarnya.
Baca juga: Luas Lahan Terbakar di Jambi Capai 73 Hektare, Tim Satgas Dirikan 59 Posko Karhutla
Baca juga: DPRD Kabupaten Tebo akan Sahkan 4 Ranperda, Atur soal Ponpes hingga Karhutla
Baca juga: DPRD Minta Perusahaan Ikut Andil Dalam Pencegahan Karhutla di Jambi