"Iya kak saya pacarnya," balas Claudia.
Namun, ia belum menjelaskan soal firasat yang dialaminya sebelum kematian Bripda Ignatius tersebut.
Keluarga Histeris
Jenazah Bripda Frisco tiba di kediaman korban Kompleks BTN Telkom, Desa Paal, Nanga Pinoh, Melawi, Kalimantan Barat pada Selasa (25/7).
Keluarga histeris saat melihat kondisi jenazah Bripda Rico di dalam peti.
Sejumlah anggota keluarga terlihat memeriksa bekas luka di tubuh Bripda Frisco saat tiba di rumah duka.
Pemakaman Bripda Rico dilakukan secara kedinasan dan dihadiri oleh sanak keluarga, kerabat, dan jajaran personel Polres Melawi.
Proses pemakaman anak dari Sekretaris Inspektorat Kabupaten Melawi, Y Pandi, itu dilakukan dengan upacara kepolisian di permakaman Yayasan Mawar.
"Iya, betul (dimakamkan secara kedinasan)," kata pengacara keluarga Bripda Ignatius, Sucipto Ombo. Pihak Polres Melawi, masih belum menjawab upaya konfirmasi soal prosesi pemakaman Bripda Rico.
Densus Sebut Tertembak
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri memastikan Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage atau Bripda Rico tewas bukan karena ditembak.
Juru Bicara Densus 88, Kombes Aswin Siregar menyebut hal ini karena kelalaian dari dua rekan korban berinisial Bripka IG dan Bripda IMS.
"Tidak ada penembakan," kata Aswin saat dihubungi wartawan, Rabu (27/7).
Aswin mengatakan Bripda Rico tertembak oleh salah satu rekannya saat sedang mengeluarkan senjata api dari dalam tas.
Senjata api itu disebut milik Bripda IMS.