TRIBUNJAMBI.COM - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menanggapi rayuan PDI Perjuangan agar PKB bergabung mengusung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Saat ini seperti diketahui bahwa partai besutan Muhaimin itu telah bekerjasama dengan Partai Gerindra lewat Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) sejak 11 bulan yang lalu.
Dilansir dari TribunSumsel dari Kompas.com, rayuan itu disampakan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Puan Maharani mengatakan walaupun PKB sudah berkoalisi dengan Partai Gerindra, namun mereka terus berharap bisa kembali bersama-sama di Pemilu 2024.
"Kami berharap walaupun PKB sudah berkoalisi sama Partai Gerindra, saya masih berharap Insya Allah PKB bisa sama PDI Perjuangan," ujar Puan Maharani usai acara syukuran Harlah ke-25 PKB di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (23/7/2023).
Putri Megawati Soekarnoputri itu menyinggung hubungan Soekarno dengan Nahdlatul Ulama (NU).
Dia menyebutkan bahwa pada masa-masa awal kemerdekaan yang dianggapnya dekat.
Baca juga: Cak Imin Sindir Surya Paloh dan PKS di Harlah PKB: Kok Nggak Berani Datang?
Baca juga: Daftar Penumpang Kapal Tenggelam di Buton Tengah yang Bawa 40 Penumpang, 15 Orang Meninggal
Baca juga: Viral Emak-emak di Jambi Gerebek Basecamp Narkoba, Warga Ngaku Lapor Polisi Tapi Tak Juga Ditangkap
Dari situ, Puan berujar, hubungan antara PKB dan PDIP sangat dekat laiknya saudara.
Dalam dua pemilu terakhir 2014 dan 2019, PKB bersama PDI Perjuangan memang mengarungi pesta demokrasi dalam satu perahu memenangkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Cak Imin juga tidak membantah kedekatan antara kedua kubu mereka.
Menurutnya Cak Imin, kedekatan PKB dengan PDI Perjuangan sudah bukan sekadar dekat, tetapi menempel.
Ia tak menepis kemungkinan arah koalisi berubah.
"Itu takdir yang akan menentukan," ujar Muhaimin.
"Takdir yang akan menentukan, kita lihat PDIP dan PKB apakah nantinya bisa sama-sama," sahut Puan di sampingnya.
"Tapi 10 tahun, 15 tahun, 20 tahun, sama PDIP tenang," kata Muhaimin.