TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Beberapa waktu lalu, beredar kabar Zumi Zola bergabung Partai Golkar. Hal itu mencuat setelah mantan Gubernur Jambi itu menemui Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, di kantor DPP Partai Golkar 10 April lalu.
Sebelumnya, Zumi Zola merupakan kader Partai Amanat Nasional (PAN) dan pernah menjabat sebagai Ketua DPW PAN Provinsi Jambi.
Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Jambi, Cek Endra (CE), membenarkan kabar bahwa Zumi Zola bergabung Partai Golkar.
"Zumi Zola sebenarnya sudah dengan Golkar, tapi kan karena masa dia belum boleh aktif hari ini, jadi belum muncul," ujar CE, Jumat (21/7) malam.
CE memperkirakan Zumi Zola akan aktif secara sepenuhnya di politik pada tahun pemilu mendatang. "Nanti mungkin 2024 ya, dia akan muncul. Kalau sekarang, belum bisa muncul di Golkar," ucapnya.
Dia meyakini bahwa putra mantan Gubernur Jambi, Zulkifli Nurdin, tersebut ke depan akan bersama Partai Golkar.
"InsyaAllah di Golkar," tuturnya.
Menanggapi kabar bergabungnya Zumi Zola ke Partai Golkar, Ketua DPW PAN Provinsi Jambi, H Bakri, justru mempertanyakan balik, siapa yang mengatakan hal tersebut.
Bakri mengatakan kepastian tersebut akan tepat jika disampaikan langsung oleh Zumi Zola secara langsung.
"Kata siapa? Bisa saja kata si anu, kata si b, si c, begitu. Kalau kata Zola, mungkin berani kita bilang iya (pindah)," ujarnya, Minggu (23/7).
Bakri menegaskan, jika bukan dari Zumi Zola yang menyatakan secara langsung, maka kabar tersebut tidak kredibel. "Karena bisa hanya sebatas klaim semata," ujarnya.
Anggota DPR RI itu mengatakan Zumi Zola saat ini masih tetap sebagai kader PAN.
"Beliau itu masih tetap kader kita, walaupun beliau habis kena musibah, kan gitu ya," ucapnya.
"Jadi kalau kata si anu, si anu, bisa aja. Harus yang bersangkutan langsung yang memberi pernyataan, nanti orang jadi pusing semua kalau kata si anu, si anu," tegasnya.
Dia menyampaikan bahwa PAN Provinsi Jambi berharap bahwa Zumi Zola masih tetap bersama PAN. (cda)
Baca juga: Kisah Mbah Paidjo Pareng jadi Bacaleg Batanghari di Usia 82 Tahun
Baca juga: Kisah Mbah Taryo Dapat Uang Rp19,8 Miliar, Beli Kebun Rumah Mewah, Lahan Kena Tol Jambi-Sumsel