Polemik Renovasi JIS

Anies Baswedan Buka Suara Soal Polemik JIS Jelang Piala Dunia U17: Saya Nggak Cawe-cawe Deh

Penulis: Darwin Sijabat
Editor: Darwin Sijabat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya buka suara soal polemik Jakarta internasional Stadium (JIS) jelang pelaksanaan Piala Dunia U17.

TRIBUNJAMBI.COM - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya buka suara soal polemik Jakarta internasional Stadium (JIS) jelang pelaksanaan Piala Dunia U17.

Sebagaimana diketahui bahwa JIS merupakan salah satu stadion yang disiapkan sebagai venue dalam event internasional itu.

Dia menanggapi hal itu saat ditanyai awak media usai tiba di tanah air dari menjalankan ibadah haji di tanah suci.

Anies Baswedan mengatakan bahwa pihaknya tidak akan ikut campur atau cawe-cawe dengan polemik tersebut.

Sebelumnya persiapan stadion JIS untuk Piala Dunia U17 sempat menjadi sorotan.

Poin yang menjadi soroton dari bangunan yang disebut karya Anies Baswedan itu terutama terkait dengan proses perbaikan di sejumlah bagian.

Terkait halo itu mantan Gubernur DKI Jakarta yang juga merupakan Bacapres Anies Baswedan tidak mau mengomentari banyak soal gedung tersebut.

Meski dia sebagai yang meresmikan stadion tersebut tak mau mengomentari soal polemik perbaikan JIS.

Baca juga: Konsultan Desain Buro Hapold Sebut JIS Karya Anies Baswedan Tak Sesuai Panduan FIFA, Ini Temuannya

Baca juga: Drama Anggi Angraeni dengan Mantan Pacar Belum Usai, Kini Fahmi Bakar Undangan Resepsi

Baca juga: Berita KKB Papua Hari Ini, Jokowi Sebut Pakai Semua Jurus Bebaskan Kapten Philip dari Egianus Kogoya

Bahkan dia tampak irit bicara terkait polemik tersebut.

"Saya nggak cawe-cawe deh," kata Anies Baswedan singkat dilansir dari tayangan Kompas Tv, Kamis (13/7/2023).

Polemik Renovasi JIS

Renovasi rumput di Jakarta Internasional Stadium (JIS) yang merupakan karya Anies Baswedan menuai polemik.

Terkait hal itu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengungkapkan alasan soal keputusan merenovasi rumput tersebut.

Keputusan renovasi itu setelah PSSI dan Menteri PUPR melakukan inspeksi beberapa stadium yang akan dipakai Piala Dunia U17 2023.

Satu diantara venue yang akan menggelar Piala Dunia U17 2023 adalah JIS.

Dari inspeksi tersebut terdapat beberapa catatan yang harus segera dibenahi.

Salah satunya soal rumput yang ada di JIS tersebut.

Bahkan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan rumput JIS tidak standar FIFA.

"Kondisi rumput sekarang menurut evaluasi ahlinya yang juga mengevaluasi 22 (stadion), termasuk yang memasang rumput GBK untuk Asian Games, jelas tidak masuk standar FIFA kalau dengan kondisi sekarang," ujar Basuki yang dikutip dari YouTube Tribunnews.com.

Baca juga: Erick Thohir Ungkap Banyak Hoaks Soal Renovasi JIS, Anies Baswedan Sebut JIS Milik Indonesia

Mengutip pernyataan ahli, Basuki mengatakan seluruh rumput JIS akan diganti seluruhnya sehingga memenuhi standar FIFA jika ingin dipakai untuk tiga bulan ke depan.

"Namun ada solusinya. Kita akan ganti semua rumput tersebut sesuai ahlinya beliau, Pak Kamal sebagai ahli dan agronomi rumput di stadion."

"Menurut beliau, harus diganti, kalau mau tiga bulan bisa dipakai, itu untuk jangka pendek saja, mungkin jangka panjang mungkin harus diubah rumputnya. Jadi yang sekarang tak dapat memenuhi kriteria FIFA, untuk itu akan diganti rumput yang lain untuk dipakai U-17," papar Basuki.

Namun kini proses renovasi JIS itu pun menimbulkan polemik di masyarakat.

Menanggapi hal tersebut, Erick Thohir pun mengungkapkan alasan mengapa rumput JIS harus direnovasi.

"Kan makin banyak stadion yang standar internasional lebih bagus," ucap Erick Thohir pada sesi jumpa pers PSSI, Rabu (5/7/2023).

"Nah makanya jangan dipolemikkan antara JIS dan Piala Dunia U-17, ini niatnya supaya JIS bisa dipakai U-17, niatnya itu."

"Kalau FIFA datang hari ini, ayo salaman sama saya, (JIS) dicoret," kata pria kelahiran Jakarta itu.

Saat Erick Thohir meninjau JIS, rumput stadion yang terletak di Kawasan Sunter, Jakarta Utara, dipastikan tidak standar FIFA.

Karena itu, rumput JIS akan diganti dan memakan biaya mencapai Rp 6 miliar.

"Nah niat baik ini yang kita ingin memastikan JIS ini bisa menjadi bagian kualifikasi," ucap Erick Thohir.

"Rumput misalnya, kita enggak usah berdebat berjenis-jenis rumput. Rumput itu ada yang kuat matahari lama ada yang kuat matahari sedikit."

"Rumput yang di lapangan latihan itu coba lihat bagus karena mataharinya cukup. Ketika yang di dalam, mataharinya kurang jadi rumputnya tidak bisa beradaptasi jadi mungkin perlu rumput jenis lain," tutur Erick.

Selain JIS, FIFA juga akan menginspeksi stadion yang diajukan sebagai venue Piala Dunia U-17 2023.

Kemungkinan besar, stadion yang sempat diproyeksikan menjadi lokasi Piala Dunia U-20 2023 tetap menjadi pilihan.

Yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (DKI Jakarta), Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali).

Namun hingga kini belum dapat diketahui pasti kapan jadwal FIFA akan melakukan kunjungan tersebut.

Baca juga: Partai NasDem tak Tertarik Bicara Siapa Cawapres Anies Baswedan, Ini Alasan Wakil Ketua Umum

Adapun Piala Dunia U17 2023 mulai berlangsung pada 10 November hingga 2 Desember 2023.

Konsultan Desain Asal Inggris Beri Klarifikasi

Konsultan desain Buro Hapold menyebutkan bahwa pembangunan Jakarta Internasional Stadium (JIS) yang disebut karya Anies Baswedan tidak sesuai panduan.

Konsultan yang membangun stadion terkemuka di dunia tersebut bermarkas di Inggris.

Lantas apa yang membuatnya memgeluarkan pernyataan mengejutkan itu?

Bagaimana tidak, sebelumnya konsultan tersebut menyertakan JIS sebagai salah satu proyek yang dikerjakannya.

Bahkan nama JIS berjejer dengan Stadion Olimpiade London, Stadion Everton dan lainnya.

Namun dalam rilis terbaru Buro Hapold tidak menyertakan lagi JIS sebagai bagian dari proyek yang dikerjakannya.

Dalam pernyataannya Buro Hapold menyebut bahwa sebelumnya pihak Jakarta Consultindo atau Jakkon meminta Buro Hapold untuk membuat panduan desain.

"Buro Hapold bermaksud mengklarifikasi peran dan kontribusi perusaan dalam proyek Jakarta International Stadium (JIS)," kata Buro Hapold dalam rilisnya dilansir dari dari tayangan Official iNews, Minggu (9/7/2023).

Buro Hapold menjelaskan bahwa perusahaannya merupakan perusahaan jasa design, rekayasa dan konsultasi.

Selain itu juga serta memberikan jasa konsultasi mulai Desember 2018 hingga Maret 2019.

Selama masa pembuatan panduan itu, perusahaan memastikan agar desain seluruh aspek yang berkaitan dengan standar FIFA terpenuhi.

"Selama masa pembuatan panduan itu, perusahaan memastikan agar desain seluuruh aspek yang berkaitan dengan standar FIFA terpenuhi," ujar Buro hapold.

Namun dari hasil tinjauan, perusahaan mengidentifikasi beberapa aspek yang ternyata tidak sesuai dengan panduan konsep desain asli dari Buro Hapold.

Temuan ini telah disampaikan oleh dalam surat terpisah.

"Hasil tinjauan perusahaan mengidentifikasi beberapa aspek yang ternyata tidak sesuai dengan panduan konsep desain orisinal dari Buro Hapold. Temuan ini telah disampaikan oleh Buro Hapold dalam surat terpisah," ujar Buro Hapold.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Diduga Putri Delina Sindir Nathalie Holshcer: Waktu akan menjawab

Baca juga: Resep Tempe Mendoan, Goreng Sekitar 3 Menit di Api Sedang

Baca juga: Jamaah Haji Kloter 17 Asal Tanjab Barat yang Pertama Tiba di Jambi Senin 17 Juli 2023 Sore

Baca juga: Netizen Pusing dengan Drama Nathalie Holscher, Imbas Lepas Hijab

Berita Terkini