Penyakit Antraks di Gunungkidul Yogyakarta, Berawal dari Sembelih Sapi Mati

Editor: Suci Rahayu PK
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

lustrasi positif antraks.

Antraks merupakan penyakit pada hewan pemakan rumput dan hewan liar, tetapi dapat menyerang manusia (bersifat zoonosis).

Adapun antraks disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis yang kemudian dapat membentuk spora bila berada dalam kondisi lingkungan yang kurang sesuai.

Imran menyebut spora dapat bertahan hingga 40 tahun di dalam tanah.

Baca juga: Gratis 2000+ Akun Paling Sultan Free Fire FF Spesial Juli 2023, Ada Akun Facebook hingga Google

Menurut penjelasannya, spora yang dihasilkan oleh bakteri Bacillus anthracis penyebab penyakit antraks ini umumnya masuk ke manusia dengan dua cara, yakni melalui luka atau mengonsumsi hewan ternak yang sakit.

"Spora ini bisa masuk ke manusia, melalui luka pada tubuh, atau makan dan minum dengan kandungan spora tadi. Bakteri ini juga bisa dimakan oleh hewan. Di mana hewan yang sakit ini dagingnya dikonsumsi manusia," jelasnya.

"Jadi ada dua cara (antraks menyerang manusia), bisa langsung dari tanahnya sendiri yang ada sporanya, bisa juga masuknya melalui hewan sakit yang dagingnya dikonsumsi manusia," tegasnya.

 

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Dukung Percepatan Pembangunan Tol Jambi-Betung, Edi Purwanto: Kendala di Daerah Harus Diselesaikan

Baca juga: Lagi Kejari Tebo Terapkan Satu Tersangka Baru Kasus Korupsi Jalan Padang Lamo

Baca juga: Polda Jambi Lantik 142 Bintara Polri di Lapangan SPN

Berita Terkini