Cak Imin komentar
Di sisi lain, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan sikap PAN yang menyodorkan Erick Thohir sebagai cawapres Prabowo belum dikomunikasikan dengan partainya.
"Sampai hari ini belum pernah disampaikan kepada kita, belum. Soal cawapres yang akan bergabung belum mengajukan. (Erick Thohir) belum," ujar Cak Imin di DPP PKB, Kamis (15/6).
Meski demikian, dia mengaku membuka pintu bagi PAN jika ingin bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) untuk mencalonkan Prabowo sebagai presiden.
"Oh tentu kami membuka seluas-luasnya bagi partai-partai yang akan bergabung. Sampai hari ini pertemuan demi pertemuan masih tengah berlangsung," tuturnya.
Cak Imin mengaku sudah memiliki nama-nama partai yang membuka pintu untuk bergabung dengan KKIR.
Meski demikian dia belum bisa menyebut partai apa yang akan bergabung.
Lebih lanjut, Cak Imin menegaskan capres-cawapres dari KKIR akan ditentukan oleh dia dan Prabowo.
"Soal pasangan itu tergantung saya rapat dengan Pak Prabowo dan itu (masih) dalam proses. Nanti pada akhirnya akan kami laporkan ke publik," tegas Cak Imin.
Cak Imin juga membantah adanya mahar politik yang menjadi alasan tak kunjung dideklarasikannya pasangan capres-cawapres dari KKIR.
Cak Imin mengklaim tak ada yang mau memberi mahar.
"(Soal mahar politik) Enggak ada, siapa yang mau ngasih?" ucapnya.
Sebelumnya PAN mengatakan koalisi permanen yang tengah digodok bersama Golkar, Gerindra dan PKB berpotensi mengusung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden di Pilpres 2024.
Mengenai cawapres, PAN bakal mendorong Erick Thohir untuk diusung sebagai pendamping Prabowo.
"Memang potensi besar capresnya ya Prabowo Subianto, maka cawapresnya kita dorong Erick Thohir," ucap Wakil Sekjen PAN Fikri Yasin saat dihubungi, Kamis (15/6).