Informasi itu disampaikan oleh Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Panelewen.
Rio mengatakan, Yotam dan Egianus sempat bekerja sama dan melakukan penyerangan terhadap warga di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, pada Juni 2022.
12 orang dikabarkan tewas dalam serangan tersebut.
Namun setelah itu, antara Egianus dan Yotam berpisah. Mereka membentuk kelompok sendiri.
"Sejak kabur dari kesatuannya pada akhir 2021, Yotam ini datang ke Nduga tapi menolak bergabung dengaan kelompoknya Egianus," ujar Rio saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (7/5/2023).
"Sekarang Yotam ini jalan sama Armi Tabuni dan Waryambo," kata Rio.
Setelah kejadian Nogolait, Egianus Kogoya dan kelompoknya pergi ke Distrik Paro.
Sementara Yotam tidak diketahui lari ke mana.
Saat ini, terang Rio, ada informasi yang mengatakan Yotam dan kelompoknya berada di sekitar Distrik Kenyam setelah sempat pergi ke Yahukimo.
Rio menduga hal ini yang membuat Egianus sudah tidak pernah mendekat ke Distrik Kenyam.
"Kemungkinan Egianus tidak mudah untuk ke Kenyam karena ada si Yotam ini," tutur Rio.
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Tahun 2000-an, Tanpa Pesan Terakhir - Seventeen
Baca juga: PSG Beri Petunjuk Besar Bahwa Lionel Messi Bisa Bertahan di Tengah Minat Barcelona dan Al-Hilal
Baca juga: Pentolan KKB Papua Kembali Diamankan Satgas Operasi Damai Cartenz di Yahukimo, Ini Penjelasan Polisi
Baca juga: Natasha Rizky Sempat Menangis saat Desta Melarangnya Main Sinetron: Pasti Kan Ada Pengorbanan!
Artikel ini diolah dari Tribun-Papua.com