TRIBUNJAMBI.COM - Keputusan El Rumi dan Al Ghazali bergabung ke partai politik nyatanya menimbulkan pro dan kontra.

Ya, keduanya bergabung partai politik mengikuti jejak ayahnya, Ahmad Dhani.

Menaggapi ramainya komentar publik, El Rumi pun buka suara soal niatnya gabung ke partai politik.

Meski begitu, putra Maia Estianty itu memaklumi jika muncul pro dan kontra soal keputusannya untuk gabung partai di usia masih 23 tahun.

"Pro kontra sih, ada yang bilang masuk politik terlalu dini, ada yang bilang musisi ngapain ikut politik," ucap El dikutip dari YouTube Curhat Bang Denny Sumargo.

"Menurutku semua orang berhak masuk dunia politik dan selama tidak merugikan orang, kenapa enggak?" ujarnya lagi.

Baca juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Tampar - Juicy Luicy, Hujan Samarkan Derasnya

Baca juga: Profil dan Biodata Nadin Amizah, Sempat Berkolaborasi dengan Dipha Barus

Terlebih, El menegaskan bahwa keputusannya masuk partai politik juga tidak dengan niat mencalonkan diri menjadi pemimpin daerah atau jabatan lain.

"Aku sih baru jadi kader aja dan memang 2024 enggak ada tujuan nyaleg dan sebagai-sebagainya, enggak ada tujuannya (ke arah pencalonan diri)," ucap El.

Lebih lanjut El mengatakan, kritikan lebih tepat ditujukan pada selebritas yang baru masuk partai politik tapi sudah langsung mencalonkan diri.

"Yang lucu itu sebenarnya artis baru masuk tahun ini, tahun ini nyaleg. Itu kan baru bisa dibilang 'lo ngerti apa sih?'" kata El.

"Gue cuma masuk (parpol), nyaleg enggak atau nyagub juga enggak. Baru jadi kader aja," lanjutnya.

El mengungkap alasannya bergabung dengan partai politik itu karena rasa kagumnya pada Prabowo.

Kebetulan saat bertemu langsung dengan Prabowo, dirinya diajak untuk gabung dengan parpol.

"Diajak masuk partai sama pak Prabowo langsung. Oke lah, boleh lah kalau yang ngajak pak Prabowo," ujar El.