TRIBUNJAMBI.COM - Pengacara Razman Nasution mengaku jika ia jadi kambing hitam dalam kasus pelecehan yang menyeret nama Hotman Paris Hutapea dan mantan asisten pribadinya, Iqlima Kim.
Menurut Razman, ada upaya framing yang sengaja dibuat untuk mengalihkan isu utama, yakni dugaan perbuatan tercela yang dilakukan Hotman, menjadi seolah-olah dirinya lah yang bersalah melalui tuduhan pencemaran nama baik.
“Kami sudah bisa baca kau (Hotman). Kau coba menggeser isu perbuatanmu yang merendahkan perempuan itu dengan mengangkat seolah-olah Razman,” kata Razman di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Selasa (29/7/2025).
Tak hanya dituding mencemarkan nama baik Hotman Paris, Razman juga merasa diframing telah melakukan tindak pidana terhadap Iqlima Kim yang sebelumnya merupakan kliennya sendiri.
Padahal, kata Razman, inti persoalan yang tengah berlangsung ini justru bermula dari dugaan adanya pelecehan yang dilakukan Hotman kepada Iqlima ketika menjadi asisten pribadinya.
“Ini ada dua orang, perempuan dan laki-laki yang berzina, tapi dicocok-cocokkan seolah-olah ada urusan Razman dengan Iqlima. Tidak ada urusan saya dengan Iqlima, di persidangan tidak ada (buktinya),” ujar Razman.
Baca juga: PENGAKUAN Taufiq Ungkap Mulyono Teman Kuliah Jokowi Itu Cuma Calo Bus Bernama Wakidi
Baca juga: TERBONGKAR Arah CCTV Kamar Arya Daru Rupanya Berubah, Ternyata Istri dan Penjaga Kosan Sekongkol
Lebih jauh, Razman menyebut tindakan Hotman telah mencoreng kehormatan profesi advokat.
Ia menilai jika seorang pengacara seperti dirinya bisa digugat hanya karena membela klien, maka hal ini akan menjadi preseden buruk bagi dunia hukum di Indonesia.
“Tapi untuk perbuatan Hotman, nah ini tidak bisa dimaafkan. Apa yang dia lakukan ini tidak bisa dimaafkan,” ucap Razman.
“Kalau sampai kuasa hukum digugat ini, ini preseden buruk untuk Indonesia. Terancam semua imunitas seorang lawyer di Indonesia,” tandasnya.
Sebagai informasi, Razman Arif Nasution dan Iqlima Kim menjadi terdakwa dalam kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh Hotman Paris pada tahun 2022.
Laporan itu dibuat setelah Hotman merasa namanya tercemar akibat tudingan bahwa ia telah melakukan pelecehan terhadap Iqlima Kim saat masih menjadi asisten pribadinya. (*)