"Namun yang bersangkutan pindah sejak beberapa tahun belakangan ke kawasan Selincah," ujarnya.
Pengemis tersebut juga diketahui memiliki istri dan 6 orang anak. Di mana awalnya pengemis itu bekerja di salah satu bengkel di Kota Jambi.
"Alasan dia melakukan pertama, alasan klasik mencari makan dan nafkah," ucapanya.
Selain itu, di hadapan Dinsos Kota Jambi, pengemis tersebut mengaku belajar cara mengemis seperti dari rekannya di Palembang. Hanya saja dia tidak menjelaskan lengkap identitas temannya tersebut.
"Karena, dengan mengemis seperti cara itu, hasilnya lebih banyak ketimbang kerja di bengkel," sebutnya.
Sementara untuk penindakan sendiri kata Noviarman, pihaknya melakukan pembinaan serta mendata secara faktual mengenai identitas yang bersangkutan.
"Kalau memang warga Kota Jambi dan kategori miskin ekstrem tentu akan kita berikan usulan bantuan sosial. Termasuk kita telusuri tempat tinggalnya, dan berkoordinasi dengan kelurahan Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk mengawasi yang bersangkutan agar tak mengemis lagi," pungkasnya.