Kemudian pada periode kedua, kekayaannya melonjak drastis hingga menjadi Rp 9,9 miliar atau naik Rp 6,1 miliar.
Harta tersebut berdasarkan LHKPN KPK pada 24 Januari 2020 untuk periodik 2019.
Adapun rincian kekayaannya terdiri dari enam tanah dan bangunan senilai Rp 1,1 miliar, empat mobil dan dua motor senilai Rp 1,3 miliar, dan hata bergerak lainnya senilai Rp 415 juta.
Serta kas dan setara kas yang menjadi mayoritas kekayaan Ganjar saat itu yakni senilai Rp 7 miliar.
Ganjar kembali melaporkan harta kekayaannya ke KPK pada 26 Maret 2021 untuk periodik 2020.
Berdasarkan laporan tersebut, harta kekayaan Ganjar mengalami sedikit peningkatan menjadi Rp 10,5 miliar.
Sama dengan laporan sebelumnya, mayoritas harta kekayaan Ganjar berasal dari kas dan setara kas senilai Rp 6,1 miliar.
Lalu diikuti dengan tanah dan bangunan senilai Rp 2,58 miliar.
Adapun tanah dan bangunan tersebut tersebar di Kota Bogor, Purbalingga, dan Sleman.
Sementara kendaraan yang dimiliki senilai Rp 1,04 miliar dari dua mobil dan tiga motor.
Selanjutnya ada harta bergerak lainnya senilai Rp 732 juta.
Ganjar melaporkan harta kekayaannya kembali pada 30 Maret 2022 untuk periodik 2021.
Kekayaan Ganjar kembali naik pada laporan ini meski tidak signifikan yakni menjadi Rp 11,7 miliar.
Selengkapnya berikut harta kekayaan Ganjar untuk periodik 2021 berdasarkan LHKPN KPK.
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 2.625.827.000