Romo Pujo Ingatkan Bahaya Sampah di Misa Paskah 2023 di Jambi, Apa Hubungannya dengan Iman?

Penulis: Darwin Sijabat
Editor: Teguh Suprayitno
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Romo Pius Pujowiyanto SCJ dalam memimpin misa Paskah anak di gereja katolik Santa Teresia Jambi, Minggu (9/4/2023).

 


TRIBUNJAMBI.COM - Paskah untuk mengingatkan dan disadarkan kembali sebagai murid Yesus yang harus berbuat baik dan tidak mengeluarkan kata dan berbuat seperti sampah.

Hal itu disampaikan Romo Pius Pujowiyanto SCJ dalam memimpin misa Paskah anak di gereja katolik Santa Teresia Jambi, Minggu (9/4/2023).

Awalnya Romo Pujo menyebutkan sosok pemberani seperti Maria Magdalena yang datang ke makam Yesus pagi-pagi buta.

Sementara Yesus wafat dalam kondisi sedih, dihina, dicambuk.

"Waktu wafa-Nya itu dianiaya, dicambuk, diludahi, dihina, apalagi disalib. Tetapi lihatlah sampai hari ini tidak ada yang sudah percaya pada Yesus pada salib, kalau takut berarti tidak percaya,"

"Hari ini kita bergembira, bersukacita merayakan paskah, selamat Paskah," ucap Romo Pujo.

Saat merayakan Paskah, Romo mengajak agar tidak lupa dengan adanya lilin Paskah, dia adalah terang dunia.

"Maka jangan hidup dalam kegelapan, jangan pilih yang jelek-jelek, dunia ini sedang prihatin dengan sampah,"

Maka diingatkan agar tidak membuang sampah sembarangan.

Meski demikian, Romo Pujo mengatakan bahwa di dunia ini tidak mungkin tanpa sampah.

Namun jika sampah tersebut dibuang secara sembarangan akan berdampak buruk.

Sama halnya jika seseorang berperilaku seperti sampah, maka akan berdampak pada diri sendiri dan lingkungan.

Hal itu jika sampah bersemayam dalam hati dan pikiran manusia.

"Tetapi lihat lah yang membuang sampah, sampai ke laut, banyak ikan mati karena makan sampah. Lihatlah kalau sungai penuh dengan sampah akan mampet, bau busuk,"

Halaman
12

Berita Terkini